Kamis, 27 Agustus 2020

Binrohtal 937 : Muhasabah & Koreksi Diri

 Saat khutbah di Masjid Nglundo Utara,Candimulyo,Jumat (21/8),Pengasuh Pesantren Tebuireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya muhasabah."Menyambut Tahun Bari Hijriyah,kita perlu muhaasabah,mengoreksi diri,"tuturnya.Terutama tentang sejauh mana kita sudah menyiapkan bekal akhirat.Sebab itulah tempat kembali kita selama-selamanya.Sedangkan didunia ini,kita hanya sementara.Alkisah,ada tukang jahit yang menjadi Wali Allah.Penyebabnya,setiap jelang tidur dia selalu musahabah.Hari ini ketemu dengan siapa saja?Apa saja kata-kata yang aku ucapkan?Kata-kata mana yang mengandung dosa?Jika ketemu kata yang mengandung dosa,dia langsung Istighfar & besoknya minta maaf pada orang yang diajak bicara.Jika ada janji yang belum ditepati,dia pun segera menyelesaikannya.Gus Fahmi lalu menyampaikan nasehat Yahya bin Muadz ar-Razi dalam Kitab Nasoihul Ibad an-Nawawi.Berbahagialah orang yang meninggalkan dunia sebelum meninggalkan dirinya.Berbahagialah orang yang rida kepada Tuhannya sebelum berjumpa dengan-Nya.Gus Fahmi kemudian menjelaskan satu persatu.Pertama,hendaknya manusia menghabiskan harta dalam berbagai amal kebaikan sebelum Allah mencabut harta itu dari dirinya.Jangan seperti Firaun yang baru mau beriman ketika sudah hampir mati tenggelam di lautan.Jangan seperti Saklabah yang baru mau membayar zakat setelah diperangi pasukan Khalifah Abu Bakar.Kedua,hendaknya manusia memperbanyak amal salih saat di dunia sehingga ia bisa merasakan kedamaian di alam kubur saat kematiannya.Ada 4 amalan yang bisa memerangi & meluaskan kubur kita kelak.Sebagaimana disebutkan Abu Laits As-Samarqandi dalam tanbihul Ghafillin.Keempat amalan itu yakni salat,membaca Al Quran,sedekah & membaca Tasbih.Jika kita sering mengamalkan keempatnya dirumah,maka rumah kita akan tenang & luas.Untu salat fardu,lebih bagus kita laksanakan di masjid atau musala.Sedangkan saat sunat,lebih bagus di rumah.Rasulullah bersabda,dalam kitab Lubabul Hadits,salat sunnah yang dilakukan di rumah,pahalanya seperti salat wajib.Ketiga,hendaknya manusia menjalankan seluruh perintah Allah & menjauhi semua larang-Nya sebelum ia menghadap kepada-Nya untuk mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya.Selain itu,kita juga harus selalu rida dengan apapun pemberian Allah SWT.Misalnya sekarang ini kita sedang menghadapi pandemi korona.maka kita harus rida melaluinya.Meskipun ada yang penghasilannya menurun,sakit,bahkan mati.Allah juga meridai.Sehingga digadang masuk surga.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Albyinah 8.(Di kutip dari radar Jombang,Jawa Pos,22 Agustus 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN