IMUNISASI merupakan salah satu upaya yang terbukti efektif untuk mencegah penyakit infeksi berat.Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin untuk menstimulasi/merangsang terbentuknya antibodi spesifik/kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut kekebalan pasif.Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi mati didalam kandungan.Akan tetapi,kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa minggu atau bulan saja.Setelah itu,bayi akan menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit.Imunisasi bertujuan membangun kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit,dengan membentuk antibodi didalam kadar tertentu.Agar antibodi terbentuk seseorang harus memberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan.Jadwal imunisasi tergantung jenis penyakit yang hendak dicegah.Ada vaksin yang cukup diberikan sekali,tetapi ada juga yang harus diberikan beberapa kali,& diulang pada usia tertentu.Vaksin dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut.Imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar & imunisasi lanjutan.Dengan rincian sebagai berikut :
- Imunisasi dasar
^ Usia 0 bulan dosis hepatitis B
^ Usia 1 bulan :1 dosis BCG & polio
^ Usia 2 bulan :1 dosis DPT,hepatitis B,HiB,& polio
^ Usia 3 bulan : 1 dosis DPT,hepatitis B,HiB,& polio
^Usia 4 bulan : 1 dosis DPT,hepatitis B,HIB dan polio.
^ Usia 9 bulan: 1 dosis campak/ MR.
-Imunisasi lanjutan
* Usia 18-24 bulan::1 dosis DPT,hepatitis B, H IB,dan campak/MR.
* Kelas 1 S|D / sederajat : 1 dosis campak / MR dan DT.
* Kelas 2 dan 5 SD / sederajat : 1 dosis Td.
Pemberian vaksin dapat disertai efek samping tinggi,nyeri dan bengkak pada area bekas suntikan dan agak rewel Namun demikian,reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari.Bila anak mengalami gejala seperti di atas.Anda dapat memberi kompres air hangat,dan obat penurun panas tiap 4 jam.Cukup pakaikan anak baju yang tipis,tanpa diselimuti.Di samping itu,berikan ASI lebih sering,disertai nutrisi tambahan dari buah dan susu.Bila kondisinya tidak membaik,segera periksakan anak ke dokter.Penting diingat bahwa manfaat imunisasi pada anak lebih besar dari efek samping yang mungkin muncul.Penting untuk memberitahu dokter bila anak pernah mengalami reaksi alergi setelah pemberian vaksin berulang.Di masa pandemi Covid-19,jangan sampai ada penundaan pelaksanaan imunisasi.Harus tetap sesuai jadwal.Pelayanan imunisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan pelayanan imunisasi 'home care'.(Dikutip Radar Mojokerto,23 Juli 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar