Rabu, 20 Mei 2020

Binrohtal 885 : Mudik Hakiki

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Junnatul Fuadah Polres Jombang Selasa (19/5),pengasuh Pesantren Hidayatul Quran,Tembelang,ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan makna mudik."Mudik didunia adalah kembali ke kampung halaman.Sedangkan mudik hakiki adalah kembali menghadap sang pencipta,Allah SWT,"tuturnya.Semua orang pasti ingin mudik ke kampung halaman guna merayakan hari raya bersama sanak famili.Kebersamaan dengan keluarga tidak bisa ditukar  dengan rupiah yang banyak sekalipun.Semua manusia berasal dari Tuhan.Dan akan kembali kepada Tuhan.Inna illahi wa inailahi raajiun."Setiap manusia memiliki kecenderungan kembali ke asal,"tegasnya.Dalam konteks mudik,setiap pribadi dengan sendirinya akan merindukan kampung halaman.Di mana ia dilahirkan & di asuh oleh orang tuanya.Hal ini merupakan upaya penyadaran yang dilakukan oleh manusia,untk melakukan penyegaran moral.Ketika jauh dari keluarga,rasa kangen & ingin bertemu kembali membuncah.Sampai-sampai kita sakit menahan rindu.Rasa kangen itulah yang apabila terpenuhi,akan memunculkan semangat baru.Sehingga saat kembali ke perantauan akan memiliki kekuatan & spirit yang berlipat ganda.Hubungan manusia dengan Allah juga demikian.Manusia sudah ikrar di alam ruh.Allah merupakan satu-satunya Tuhan yang Esa.Sebagaimana diabadikan dalam QS Al Araf 172.Sehingga manusia juga pasti akan punya naluri kembali kepada Allah.Seberapa banyaknya dosa yang dilakukan,pasti ingin tobat.Seberapa jauh dari dari Allahpasti ingin kembali kepada Allah.Inilah fitrah asasi manusia yang maknanya terkandung dalam Idul Fitri.Fitrah manusia menjadi baik & benar.Juga,fitrah manusia ialah kembali ke asal.Dari Tuhan kembali ke Tuhan.dari keluarga,kembali lagi ke keluarga.Dengan demikian mudik & Idul Fitri keduanya memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan.Sikap kembali akan menimbulkan ketenteraman batin.Yakni kembali mengingat zikir kepada Allah.Sebagimana ditegaskan dalam QS Arra'd 28 Jadi,kembali asal akan selalu menimbulkan kebahagiaan yang luar biasa.Ibaratnya,anak yang berhasil kembali ke pangkuan ibunda tercintanya,maka akan tercipta kenyamanan yang luar biasa.Makanya Islam mengharuskan silaturahmi kepada keluarga,saudara,sanak famili,teman & tetangga.Silaturrahmi menimbulkan kebahagiaan.Bahagia menjadikan panjang umur & rezeki luas.Orang yang tidak memiliki orientasi kembali ke asal disebut tersesat.Orang yang tersesat,cenderung tidak memiliki tujuan yang jelas,& bingung mau ke mana.Ketersesatan merupakan suatu kondisi yang sangat menyedihkan & sangat tidakm membahagiakan.Bahkan dalam konteks agama,orang-orang yang tersesat digambarkan dalam Al Quran sebagai orang yang bingung karena kehilangan arah.Dan orang-orang seperti ini,karena tidak memiliki orientasi ketuhanan sama sekali,kelak tempatnya adalah neraka.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos20 Mei 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN