Sabtu, 11 April 2020
PKL Niaga-Karyawan Direlokasi,Ke Pasar Kliwon & Prajurit Kulon
Kota,Jawa Pos,Radar Mojokerto-Dinas Perdagangan & Perindustrian/Disperindag Kota Mojokerto menyiapkan tempat relokasi badi Pedangang Kaki Lima/PKL yang terdampak penertiban.Sejumlah tenda telah didirikan untuk dijadikan tempat berdagang sementara yang ditempatkan di pasar tradisional.Kepala Disperindag Kota Mojokerto Ruby Hartoyo mengungkapkan,terdapat 2 titik lokasi yang telah dipersiapkan sebagai tempat relokasi bagi PKL yang sebelumnya mangkal disepanjang Jalan Karyawan & Niaga.Masing-masing di Pasar Tradisional Prajurit Kulon & Pasar Kliwon."Di 2 tempat ini ada 65 PKL yang akan kita relokasi,"terangnya kemarin.Menurut Ruby,sebenarnya terdapat ratusan PKL yang biasanya membuka lapak & gerobak di Jalan Karyawan & Niaga.Namun,setelah dilakukan pendataan banyak pedagang yang berasal dari luar kota.Sementara itu,hanya 65 PKL yang tercatat di Kota Onde-onde.Pasca penertiban mandiri yang dilakukan beberapa waktu lalu,apa PKL tersebut meminta Pemkot untuk segera difasilitasi tempat baru.Namun,karena keterbatasan lahan,Disperindag hanya menyediakan tenda-tenda untuk berjualan.Sebanayak 18 titik didirikan di Pasar Kliwon.Sementara sisanya ditempatkan di Pasar Kliwon."Tenda-tenda itu sifatnya hanya untuk sementara,"paparnya.Ruby menyebutkan,ke depan pihaknya mengupayakan agar pedagang bisa menempati kios maupun stan yang ada hanya 2 pasar tersebut.Namun,perlu dilakukan perbaikan lebih dulu agar layak untuk dijadikan sebagai tempat jualan."Di lantai atas Pasar Prajurit Kulon ada sekitar 20 kios,tapi harus kita perbaiki sama kita bikinkan tangga dulu,"ujarnya.Menurut Ruby,penempatan PKL tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan jenis dagangan.Rata-rata pedagang tersebut menuju aksesoris,mainan,& buku.Sementara,hanya 5 pedagang yang berjualan makanan & minuman.Sejauh ini tanda-tanda telah didirikan di 2 tempat relokasi itu.Penempatan tenda kerucut itu dilakukan di halaman pasar,Sedangkan pengisiannya akan dilakukan dengan sistem pengundian.Ruby menambahkan,para PKL tersebut juga akan masuk dalam daftar calon pedagang yang akan disediakan tempat dalam proyeksi pembangunan Pasar Ketidur,Kelurahan Blooto,Kecamatan Prajurit Kulon,tahun depan.Mereka akan diprioritaskan untuk mendapatkan jatah stan bersama pedagang loak yang sebelumnya juga direlokasi untuk mendapat jatah stand bersama pedagang loak yang sebelumnya juga drelokasi dari Pasar Prapanca."Jadi ini untuk sementara dulu,sambil nanti mempersiapkan yang lebih layak di Pasar Ketidur nanti,"imbuhnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,4 April 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar