Selasa, 21 April 2020

PEMANTAUAN PEMUDIK HARUS DIPERKETAT.

MOJOKERTO KOTA-Kalangan wakil rakyat mendorong agar pemantauan terhadap potensi pemudik ke Kota Mojokerto diperketat.Di samping pemantauan terhadap orang dalam pemantauan (ODP),dan orang dalam resiko (ODR) yang kian hari kian meningkat.Menurut informasi Pusat Informasi Covid-19 Kota Mojokerto,peta data sebaran Covid-19 terpantau terus mengalami kenaikan.Per tanggal 7 April 2020,jumlah ODP sebanyak 177 orang.Sedangkan jumlah PDP mencapai 6 orang.Sehari sebelumnya jumlah ODP mencapai 168 orang.Praktis ada pertambahan sebanyak 9 orang berstatus ODP.Jumlah PDP terbilang masih stabil sebanyak 6 orang.Keenam orang tersebut berada di Kelurahan Wates,Kedundung,Surodinawan,Kauman,Balomgsari dan Magersari.Data terbaru menyebutkan,jumlah ODP terbanyak berada di Kelurahan Wates dengan 51 orang,dan PDP 1 orang.Disusul di bawahnya Kelurahan Kedundung dengan ODP 32 orang dan PDP 1 orang.Kedua kelurahan tersebut merupakan area yang memiliki jumlah penduduk tinggi."Walaupun Kota Mojokerto masih zero,ODP dan ODR masih sangat perlu dipantau"ujar Sony Basuki,wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto.Jumlah ODP tiap hari mengalami pertambahan.Pun demikian dengan ODR yang disebut-sebut jumlahnya mencapai ribuan.Sonny menghimbau agar instansi di jajaran bawah memperketat pemantauan.Seperti halnya jajaran kelurahan sebagai ujung tombak untuk memantau pemudik."Optimalisasi peran kelurahan sebagai ujung tombak memutus rantai amat diperlukan.Terutama untuk pemantau pemudik"imbuhnya.Di samping itu pihaknya mendorong agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan.Tidak menganggap remeh atas imbauan pemerintah."Terus waspada dan biasakan masker dan cuci tangan setelah melakukan aktivitas"tambah Sonny.Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Agus Wahyudi,menambahkan pemantauan terhadap kalangan pemudik yang dimungkinkan datang ke kota perlu ditingkatkan."Pemantauan hingga ke tingkat bawah wajib diintensifkan dan diantisipasi"tambah dia.Pelibatan seluruh elemen di tingkat RT/RW diimbau turut dilibatkan.Perlu diketahui,sejumlah posko tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto didirikan di tingkat kelurahan.Sejumlah elemen seperti TNI/Polri turut dilibatkan.Kalangan lurah mulai melakukan sosialisasi di tingkat RT/RW.Atensinya terkait potensi pemudik yang dimungkinkan datang ke kampung halaman di kota.Dianjurkan untuk melaporkan ke posko tingkat kelurahan.(Dikutip Radar Mojokerto,9 April 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN