Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin,KH Khairil Anam Denanyar menjelaskan pentingnya menjaga 'iman'.Utamanya dari hal-hal yang membahayakan iman."Ada hal-hal yang tanpa disadari ternyata sangat membahayakan iman"tuturnya.Iman merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi manusia.Karena dengan iman manusia akan menjadi mulia.Namun bila iman lepas dari genggaman,manusia bisa melakukan apa saja tanpa peduli itu haram ataupun maksiat.Inilah yang akhirnya membuat manusia celaka hidupnya.Diantara hal yang membahayakan iman,yakni:
1.Menyakini bahwa semua yang dia peroleh sepenuhnya berasal dari usaha semata.Misalnya,dulu kehidupan ekonominya serba pas-pasan.Rumah kecil,kendaraan tidak punya,hanya sepeda pancal yang setia menemani kemana-mana dan makan seadanya.Kini keadaan berubah.Rumah megah,mobil mewah,kekayaan melimpah.Kemudian muncul pengakuan bahwa setelah melakukan usaha yang sungguh-sungguh bahkan melakukan apa saja demi merubah nasib,akhirnya memperoleh keberhasilan.Dia menyakini tidak ada peran Allah dalam perubahan nasibnya itu.Ini sangat membahayakan iman.Sebab apapun yang kita peroleh,tidak lepas dari takdir Allah.
2.Setelah menempuh pendidikan di berbagai lembaga pendidikan,kini menjadi orang yang berhasil dalam dunia politik.Punya pangkat,jabatan,kedudukan dan status sosial tinggi.Muncul anggapan bahwa keberhasilan yang telah diraihnya tidak bisa lepas dari lembaga pendidikan di mana ia belajar.Lembaga itulah yang mengantarkan dirinya sukses.
Dua contoh kasus di atas bisa membahayakan keimanan.Karena anggapan-anngapan seperti itu sama halnya dengan meniadakan Allah.Ia merasa keberhasilan itu dari jerih payahnya sendiri.Hal ini bisa menjerumuskan dirinya dalam kesyirikan.Fir'aun dan Qor'un merupakan contoh penguasa dan orang kaya yang tidak menyakini ada peran Allah dalam pencapaian.Padahal hakikatnya yang memberikan kesuksesan adalah Allah SWT.Manusia tidak akan bisa apa-apa dan menjadi siapa-siapa tanpa ada pertolongan dari Allah SWT.Memang manusia diwajibkan untuk berusaha,akan tetapi manusia tidak akan bisa menentukan keberhasilan.Karena usaha itu wilayah manusia dan berhasil itu wilayah Allah.Usaha dan hasil merupakan dua hal yang selalu berkaitan,jika ada usaha maka akan ada hasil begitu juga sebaliknya.Namun perlu diketahui bahwa hasil tidak selalu sebanding lurus dengan usaha.Artinya,bila usaha yang dilakukan besar belum tentu hasilnya besar.Malah terkadang ada usaha yang dilakukan kecil namun hasilnya besar.Karena Allah yang mengatur semua dan Allah lebih tahu mana yang terbaik bagi manusia."Oleh karena itu,jika memperoleh kesuksesan maka segera kembalilah pada Allah".pesannya.Ketika seseorang mempunyai pengikut,jamaah dan subsriber yang banyak,itu bukan karena ia hebat tapi Allah lah yang menjadikan ia bisa seperti itu.Ketika usaha yang dimilikinya lancar dan sukses jangan dilalui karena keuletan dan kesungguhannya akan tetapi yakinilah bahwa Allah yang menyebabkan sukses.(Dikutip Radar Jombang,10 Maret 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar