Jumat, 21 Februari 2020

Binrohtal 829 : Doakan Pelaku Tawuran

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (17/2),KH Khairil Anam Denanyar menjelaskan bahaya tawuran.Tawuran antar pelajar merupakan akibat dari berkurangnya nilai karakter,kemandirian dan akhlakul karimah para remaja dan pelajar."Penyebabnya ada tiga hal".tuturnya.
1.Kurangnya perhatian keluarga terhadap anak.Kuantitas dan kualitas perhatian dalam keluarga sudah mulai berkurang.Saat ini ada sebagian suami ataupun istri,yang disibukkan dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu lagi dalam memberikan perhatian pada anak-anaknya.Bapak ibunya bekerja pulang sudah sore,bahkan sampai malam.Badan lelah ditambah lagi waktu yang harusnya dimanfaatkan berkumpul dengan keluarga dihabiskan untuk memegang android.Karena kurangnya perhatian,anak menjadi seenaknya sendiri dan lepas kontrol.Peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter anak Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah akhlak mereka."Bagaimana orang tua bisa mencurahkan perhatian kepada anak-anaknya jika mereka terlalu sibuk dengan aktivitasnya?"Sesibuk apapun jangan sampai anak-anak kehilangan perhatian dan kasih sayang orang tua.Kita bekerja bisa seumur hidup,bahkan selama-lamanya.Sedangkan masa kecil anak,hanya beberapa waktu saja.Sekali kita melewatkan masa kecil anak,selamanya kita akan kehilangan.
2.Faktor Lingkungan dan Pergaulan.Karakter dan perilaku anak juga dipengaruhi oleh lingkungan & pergaulan.Terutama pengaruh media sosial saat ini.Film-film kurang mendidik yang penuh dengan adegan vulgar,sadis,kekerasan,termasuk tayangan film kelabu,semua itu membuat anak ingin mencoba.Bila hal ini terjadi,maka sulit untuk bisa mengendalikan diri & terjadilah berbagai tindakan kekerasan.
3.Ketiga,faktor agama.Nabi Muhammad SAW menegaskan,diantara kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mendidik Al Quran.Mengapa demikian?Al Quran itu isinya petunjuk & pedoman hidup.Sehingga dengan memahami Al Quran & mengamalkankan isinya,hidup menjadi terarah.Maka,siapapun orangnya,apapun pekerjaannya,kalau dibentengi dengan nilai-nilai agama yang kuat hidupnya akan bermanfaat & tidak mungkin terlibat tawuran.Kepada mereka yang terlanjur tawuran,tugas kita adalah mendoakan.Sebagaimana kisah tabi'in Ma'ruf al Nakh'l.Suat hari beliau duduk bersama sahabat-sahabatnya di tepi sungai Baghdad.Tiba-tiba sekelompok pemuda datang bergerombol sambil memukul-mukul alat musik & meminum minuman keras.Para sahabatnya berkata,"Tidakkah engkau lihat mereka bermaksiat kepada Allah dengan minuman itu,maka doakanlah kebinasaan atas mereka,"Ma'ruf Nakh'i lalu mengangkat tangannya & berdoa,"Ya Allah ya Tuhanku,sebagaimana Engkau membahagiakan mereka didunia,aku meminta agar Engkau juga membahagiakan mereka di akhirat.Para sahabatnya terheran & menegaskan bahwa yang mereka harapkan adalah agar Ma'ruf al Nakh'i mendoakan keburukan.Namun Ma'ruf menjawab,"Jika Allah membahagiakan mereka di akhirat & menerima taubat mereka didunia,apakah itu merugikanmu?"(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,18 Februari 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN