Kamis, 30 Januari 2020

UJIAN NASIONAL DI KOTA MOJOKERTO BAKAL DIAWASI CCTV,PENGAWAS TINGGAL MEMANTAU DARI LAYAR.

MOJOKERTO KOTA-Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto berencana memanfaatkan 'closed circuit television (CCTV)'.dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020 ini.Kamera tersembunyi itu akan difungsikan sebagai pengawas untuk menggantikan guru.Kepala Dispendik Kota Mojokerto Amin Wachid,menyebutkan,pengawasan melalui CCTV itu rencananya akan dilakukan hanya di lembaga negeri.Baik dalam ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tingkat SMPN maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK) di jenjang SDN.Amin menyebutkan,pengawasan melalui CCTV itu rencananya akan dilakukan hanya di lembaga negeri.Baik dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer/UNBK di tingkat SMPN maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer/USBNBK di jenjang SDN.Amin menyebutkan,langkah itu dilakukan menyusul telah dilengkapinya asilitas CCTV di seluruh lembaga negeri se-Kot Mojokerto.Untuk lembaga SDN,masing-masing telah terpasang sebanyak 8 kamera intai.Sementara untuk jenjang SMPN dijatah 16 unit CCTV."Jadi total ada 560 (CCTV) di 61 Sekolah Negeri,"terangnya kemarin.Dia memaparkan,seluruh kamera tersebut terpasang di hampir seluruh sudut sekolah.Termasuk ditempatkan didalam laboratorium komputer atau ruang ujian.Selain faktor keamanan,alasan utama dipasangnya CCTV tersebut karena Dispendik akan memfungsikannya membantu pengawasan didalam pelaksanaan UNBK-USBNK."Jadi titik penempatannya ada yang didalam ruangan kelas yang mau dipakai untuk Unas nanti,"paparnya.Dengan begitu,pada saat ujian berlangsung,guru tidak harus berada didalam kelas.Mengingat,pengawasan bisa dilakukan melalui layar monitor atau control room yang berada di ruang Kepala Sekolah maupun ruang guru."Harapan kami tidak ada di kelas pada saat ujian,yang ada hanya proktor atau teknisi yang mengatur kebutuhan terkait IT"tandasnya.Penerapan itu juga diharapkan bisa melatih tingkat kejujuran peserta ujian.Terlebih seluruh jenjang SD maupun SMP di Kota Onde-Onde sudah menerapkan Computer Based Test (CBT).Sehingga sangat kecil peluang kecurangan yang dilakukan antarpeserta."Karena semua sekolah kita juga sudah menggunakan laptop dan komputer"ulasnya.Tak hanya kejujuran,imbuh Amin,inovasi tersebut juga diharapkan bisa mendongkrak hasil nilai UNBK-USBNK.Terlebih,tahun ini merupakan tahun terkahir pelaksanaan ujian akhir tersebut.Pasalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan meniadakan ujian nasional mulai tahun depan.Rencananya untuk tahun pelajaran 2020/2021 nanti,UNBK-USBNK akan diganti dengan asesmen.Yaitu ujian tidak hanya berbentuk tes tulis,melainkan juga melalui penugasan.Seperti tugas kelompok maupun karya tulis."Semoga di ujian nasional yang terakhir anak-anak bisa meraih hasil yang maksimal"tukasnya.(Dikutip Radar Mojokerto,21 Januari 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN