Selasa, 21 Januari 2020
Binrohtal 801 : Memberi Tanpa Pandang Agama
Saat ngaji usai salat Duhur di Polres Jombang,Kamis (9/1),pengasuh Pesantren Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan luasnya rahmat Allah SWT."Rahmat Allah meliputi seluruh alam raya.Allah SWT memberi rizki kepada seluruh mahluk-Nya.Binatang,tumbuhan & manusia,baik dia beriman maupun kafir,"tuturnya.Makanya dalam hal sosial,kita tidak boleh memandang suku agama & ras.Misalnya ada orang kecelakaan,kita harus langsung menolong tanpa menanyakan agamanya apa.Ada bencana,kita juga harus langsung membantu tanpa melihat suku & agamanya."Banyak orang non muslim yang memberi makan kepada muslim tanpa memaksa mereka pindah agama.Tapi sikap ini menarik terutama bagi yang awam agama.Sementara kita yang muslim justru jarang memberi kepada non muslim karena khawatir menjadi kafir.Padahal Allah SWT saja memberi rezeki kepada siapapun.Termasuk kepada hamba yang memeusrikkan sang Khalik,"bebernya.Nabi Ibrahim AS pernah diingatkan Allah karena memaksa seorang Majusi masuk Islam terlebih dulu hanya untuk mendapatkan makanan.Agar tidak ada kesan seseorang masuk Islam karena makanan.Tapi masuklah karena karena meyakini Islam adalah agama yang benar yang dibuktikan dengan sikap baik seorang muslim.Gus Fahmi lalu menyampaikan kisah yang terdapat dalam Ihya Ulumuddin.Dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim AS memang pernah mau makan sendirian.Suatu ketika ada orang Majusi meminta jamuan makan kepada Nabi Ibrahim AS.Nah,Nabi Ibrahim menerima permintaan itu tetapi dengan satu syarat."Jika kamu mau memeluk agama Islam kamu akan ku beri jamuan makan,"Mendengar persyaratan itu si Majusi merasa berat si Majusi merasa berat hati & pergi dengan langkah gontai.Si Majusi pun pergi meninggalkan Nabi Ibrahim AS.Allah SWT Maha Tahu tentang semua yang terjadi pada makhluk-Nya.Allah SWT langsung menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim."Hai Ibrahim,selama 70 tahun aku memberinya makan dalam kekurangannya,sedangkan kamu?Apa ruginya bagimu untuk memberinya makan semalam saja?"Mendengar wahyu tersebut,Nabi Ibrahim AS langsung lari mengejar si Majusi yang tadi telah ditolak.Ia mengajak si Majusi ke rumahnya & memberinya jamuan makan.Si Majusi yang merasa heran dengan perlakuan baik Nabi Ibrahim akhirnya bertanya,"Mengapa engkau melakukan semua kebaikan ini kepadaku?"Mendengar pertanyaan tersebut,Nabi Ibrahim AS pin menceritakan apa yang ia alami.Si Majusi merasa takjub & berkata,"Ternyata begitu Allah SWT memperlakukanku selama ini.Bantulah aku!Aku ingin masuk Islam sekarang juga!"Si Majusi pun akhirnya memeluk agama Islam.Ini menunjukkan bahwa kebaikan Islam tak perlu didakwakan dengan paksaan.Namun harus didakwahkan dengan sikap baik para pemeluknya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,10 Januari 2020).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar