Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (7/1),pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang,ustad Yusuf Hidayat menjelaskan pentingnya azan."Dalam Lubabul Hadits disebutkan,Nabi Muhammad SAW bersabda,3 orang dalam naungan arasy ketika tidak ada naungan kecuali Naungan-Nya.Pemimpin yang adil,muadzin & orang yang membaca 200 ayat setiap malam,"tuturnya.Azan adalah pemberitahuan masuknya waktu salat di masjid atau musala.Ketika manusia tidur atau tenggelam dalam kesibukan,azan dikumandangkan untuk memperingatkan bahwa waktu salat telah masuk & mereka harus berkumpul menunaikan salat.Ketika seruan itu dikumandangkan,setiap muslim yang mendengarnya harus bersiap-siap memenuhi seruan & meraih kemenangan yang dijanjikan Allah.Pada hakikatnya azan & iqamah adalah peringatan terhadap kelalaian & keteledoran umat manusia yang membuatnya terjebak dalam kejahatan dalam kepicikan.Sekaligus juga seruan kepada kebaikan & kebahagiaan.Ini mencerminkan bahwa segala bentuk peringatan & seruan Allah senantiasa mengacu kepada kebaikan & kebahagiaan.Ini mencerminkan ajaran bahwa segala bentuk peringatan & seruan Allah senantiasa mengacu kepada kebaikan & kebahagiaan manusia.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Yunus 25.Allah menyeru kepada kampung kesejahteraan yaitu surga & menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.Ketika mendengar azan & iqomah orang harus sadar bahwa itu adalah pemberitahuan & seruan kepada Allah untuk mengalihkan pandangan dari alam.Lafal azan & iqamah mengandung 3 unsur.
- Pertama,Pengakuan atas keesaan Allah alias tauhid & kerasulan Muhammad SAW
- Kedua,Pengungkapan atas keagungan Allah berupa takbir.
- Ketiga,Seruan menunaikan salat & meraih kebahagiaan.
Kalimat tauhid merupakan fondasi ajaran Islam yang menegaskan tiada Tuhan selain Allah.Manusia memulai hidup dengan tauhid yang dikumandangkan pertama kali oleh orang tuanya saat ia dilahirkan.Dengan tauhid pula ia mengakhiri hidupnya yang ditalqinkan kepadanya.Orang yang bertauhid akan merasa merdeka,bebas dari tekanan sesama makhluk.Tegar menghadapi cobaan,& tidak terpengaruh segala rayuan nafsu.Sebab,ia menyakini bahwa hidup & matinya tidak akan berada ditangannya,tetapi ditangan Yang Maha Esa. .Sebagaimana disebutkan dalam QS An Anam 162.Katakanlah,sesungguhnya salatku,ibadahku,hidupku,& matiku,hanya bagi Allah Tuhan semesta alam.Tauhid tidak terlepas dari takbir.Allahu Akbar,Allah Maha Besar.Takbir memunculkan rasa kehinaan diri,kelemahan segenap makhluk dan kecilnya masalah yang dihadapi.Hanya satu yang besar,hanya satu yang kuat,hanya satu yang kuasa yaitu Allah.Kalimat takbir ditempatkan di awal azan dan iqamah untuk menunjukkan bahwa hanya ada satu Yang Maha Agung yang mengatasi segala sesuatu di alam ini.Kalimat 'hayya 'ala al shailah dan hayyla 'ala al fallah'masing-masing dikumandangkan dua kali ini mengandung makna bahwa pada kali pertama muazin berseru untuk dirinya sendiri dan kali kedua mengajak sesama muslim untuk merenguk kebahagiaan dan kemenangan itu diakhiri lagi dengan ungkapan takbir dan kalimat tauhid.Menegaskan bahwa segala kebahagiaan yang diperoleh seseorang bukan hasil upayanya sendirinya melainkan pemberian Allah SWT.(Dikutip Radar Jombang,8 Januari 2020).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar