Sabtu, 04 Januari 2020

Binrohtal 786 : Empati & Takwa

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (2/1),pengasuh Pesantren Putri Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan pentingnya menyikapi secara positif adanya musibah."Kita harus menyikapi bencana & musibah dengan empati kepada korban & semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,"tuturnya.Gus Fahmi menjelaskan,beberapa hari terakhir ini berita tentang musibah banyak menghiasi media.Ada kecelakaan mobil.Banjir di beberapa daerah,terutama Jabodetabek yang telah merenggut 26 korban jiwa.Sebagai hamba Allah yang beriman,umat Islam memandang apapun yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT.Termasuk memandang musibah yang terjadi.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Alhadid 22-23.Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya.Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu,dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."Bagi orang yang beriman,musibah mempunyai dua fungsi"jelasnya.
1.Adakalanya musibah itu merupakan ujian dari Allah SWT.Ujian adalah sesuatu yang harus dilewati oleh seseorang yang ingin naik kelas lebih tinggi.Demikian pula musibah.Seseorang yang ingin naik derajatnya disisi Allah SWT,salah satu ujiannya adalah diberi musibah.Rasulullah Muhammad SAW pernah ditanya sahabat.Siapakah orang yang paling berat ujiannya ? Rasulullah menjawab yang paling berat ujiannya adalah para nabi kemudian yang semisal dan yang semisal."Artinya semakin tinggi ketakwaan seseorang semakin berat ujiannya"beber Gus Fahmi.
2.Adakalanya musibah itu sebagai bentuk azab yang disegerakan."Naudzubillah,bisa jadi musibah banjir itu terjadi karena kebiasaan buruk kita membuang sampah sembarangan di sungai,di pinggir jalan dan tempat yang tidak semestinya"jelasnya.Sehingga sampah itu menyumbat saluran air.Bisa jadi tanah longsong itu terjadi karena penebangan pohon yang tidak terkontrol sehingga Allah SWT berikan musibah kepada kita agar menyadari kesalahan dan segera kembali ke jalan yang benar.(Dikutip Radar Jombang,3 Januari 2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN