Jumat, 13 Desember 2019

KAMPUNG KAMPANYEKAN HIDUP SEHAT TANPA ASAP ROKOK,INGATKAN PEROKOK LEWAT ASBAK HINGGA MENGEDUKASI ANAK.

MOJOKERTO KOTA-Cara Unik menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan dengan mengampanyekan bebas asap rokok dalam rumah juga diterapkan di dua lingkungan di Kota Mojokerto.Meski tidak mengatur sanksi bagi pelanggar,kebiasaan ini dinilai cukup efisien.Bahkan menggugah kesadaran warga dan mendapat apresiasi tamu yang datang.
1.Di Lingkungan Kelurahan Wates,Kecamatan Magersari.Dalam Lingkungan RW 2 Perumahan Barat yang dihuni 150 KK (kepala keluarga) dari enam RT ini,hidup tanpa asap rokok dalam rumah sudah berlangsung selama beberapa tahun.Meski tak ada aturan baku,namun komitmen warga dalam mengampayekan tidak merokok dalam rumah masih dipertahankan.Tak jarang tamu maupun pendatang saat masuk di Lingkungan/Kelurahan Wates,Kecamatan Magersari ini,merasa kagum.Caranya cukup sederhana.Setiap pintu pagar rumah warga dilengkapi dengan asbak menggantung.Asbak yang terbuat dari kaleng rokok ini diharapkan menjadi pengingat untuk tidak menyalakan rokok saat masuk rumah.Matikan rokok anda di sini,itu lah kalimat yang tertulis di setiap asbak."Iya gerbang atau pagar rumah ini menjadi batasan mereka merokok"ungkap Nur Asiati,salah satu warga.Saat kaki melangkah masuk,di tangan sudah tidak ada rokok lagi yang menyala."Hidup sehat ini sudah kita galakkan sejak kepemimpinan Pak Gani (wali kota Abdul Gani Suhartono)"tutur istri Ketua RW 2 Perumahan Barat Wates ini.Keberadaan asbak di setiap pagar rumah untuk tidak hanya sebagai pengingat pemilik rumah untuk tidak merokok,melainkan juga para tamu.Baik itu dari keluarga maupun dari tamu saat berkunjung.Dengan demikian,pemilik rumah tak harus mengingatkan lagi lewat ucapan lisan.Melalui simbol-simbol tulisan dan asba,dianggap warga sudah menjadi pengingat yang mudah untuk dipahami."Tamu yang datang ke rumah kita akan sadar dengan sendirinya."tuturnya.Bahkan bagi tamu yang penasaran,tak jarang mereka bertanya tujuan pemasangan asbak yang dilengkapi tlisan itu."Sebagian besar nereka malah kagum.Kadang juga iri,kenapa lingkungannya tidak ada gerakan seperti ini,"paparnya.Secara umum,penerapan bebas asap rokok di lingkungan rumah tangga dinilai ekektif.Selain bisa membuat lingkungan rumah tangga saling mengingatkan,hal ini sekaligus sebagai edukasi anak.Sehingga,sejak kecil mereka sudah bisa menumbuhkan kesadaran sendiri bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan."Saat tumbuh dewasa bisa sadar sendiri karena sehat itu aset.Jangankan di lingkungan,di kemasan rokok saja sudah tertulis.Jika rokok membunuhmu,"terangnya.
2.Hal yang sama juga diterapkan di Lingkungan Sentanan Selatan Gang III,Kelurahan Sentanan,Kecamatan Kranggan.Di pintu gang,di antara gapura terpasang banner bertuliskan "Anda Memasuki Kawasan Tertib Rokok (KTR)".Perempuan rumah tangga tanpa asap rokok di Lingkungan ini sedikit berbeda.Masyarakat setempat tidak menyediakan asbak di teras rumah,melainkan menyediakan lokasi untuk tempat merokok.Seperti di pos kamling maupun di Warung-warung kopi."Di sini baru dua minggu ini diberlakukan"ungkap pengurus RT 01/RW 02,Wahyu Margono,37.Alasannya cukup sederhana.Demi untuk menjaga keluarga agar terhindar dari asap rokok.Sehingga disepakti setiap warga yang menggelar acara di rumah,agar tidak disediakan asbak."Tapi jika ada yang merokok kita ingatkan.Tidak ada sanksi atau denda.Ini lebih pada kesadaran.Masyarakat sini juga sudah sepakat soal itu".paparnya.Penerapan ini sebenarnya bukan menjadi larangan bagi tamu untuk merokok.Hanya saja,jika ingin merokok baiknya bisa diarahkan ke tempat yang telah disediakan.Hal ini demi untuk menjaga lingkungan rumah tangga agar tetap terbebas dari asap rokok."Tolong dijaga bagi keluarga yang merokok.Saya juga perokok.Tapi saat mau merokok,saya keluar rumah dan pergi ke tempat yang sudah disediakan atau warung kopi"jelasnya.Setidaknya,bagi mereka yang perokok memberi hak bagi keluargannya yang tidak merokok untuk tidak ikut menghisap asap rokok."Makanya kami jadikan lingkungan ini sebagai kawasan tertib merokok"pungkasnya.(Dkutip Radar Mojokerto,22 Oktober 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN