Senin, 02 Desember 2019

Binrohtal 769:Gembira Jadi Umat Nabi.

Saat ngaji salat Duha di masjid Polres Jombang,Kamis (7/11),KH Alimul Huda dari Bangkalan menjelaskan pentingnya bersyukur menjadi umat Nabi Muhammad SAW."Rasulullah SAW sangat sayang pada kita umatnya.Kelak di akhirat Rasulullah bahkan sampai empat kali mencari umatnya yang tersisa di neraka untuk dijemput masuk surga"tuturnya.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Attaubah 128.Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri,berat terasa olehnya penderitaanmu,sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu,amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.Ketika mengetahui umatnya ada yang dimasukkan neraka,Rasulullah bahkan sampai rela sujud kepada Allah.Rasulullah tidak mengangkat kepala sebelum orang tersebut dibebaskan dari neraka.Saking sayangnya nabi kepada umatnya,ketika sakit tiga hari sebelum wafat,yang terucap dari bibit nabi adalah umatku,umatku,umatku.Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam.Tidak hanya sayang pada manusia,namun juga kepada hewan.Suatu ketika ada pemburu yang membawa kijang hasil buruan.Kijang itu ternyata memanggil-manggil nabi.Nabi pun lantas mendekatinya.Kijang itu cerita,dia punya anak yang harus disusui.Kijang minta tolong agar dilepaskan agar bisa menyusui anaknya.Usai menyusui,dia akan kembali menyerahkan diri kepada si pemburu.Nabi lantas menyampaikannya pada si pemburu.Nabi lantas menyampaikannya pada si pemburu.Nabi minta agar si kijang dilepaskan demi menyusui anaknya.Si pemburu pun tanya,apa jaminannya jika kijang itu tidak kembali?Rasulullah pun menyatakan diri sebagai penjamin.Jika kijang tak kembali,maka Rasulullah akan membayar seharga kijang tersebut.Esoknya kijang tersebut ternyata benar-banar kembali.Nabi pun bertanya,kenapa si kijang menepati ucapannya.Si kijang menjawab dia menepati ucapannya karena tidak mau menerima laknat Allah sebagaimana orang-orang yang ketika disebut nama nabi tak mau membaca salawat.Karena welasnya,nabi lantas membeli kijang tersebut dari si pemburu kemudian melepaskannya agar bisa menyusui anaknya.Kepada tumbuhan,nabi juga sangat sayang.Ketika belum punya mimbar,nabi khutbah bersandar pohon.Ketika sudah punya mimbar,pohon pun ditinggal.Di luar dugaan,si pohon menangis rindu ingin dipegang nabi.Nabi pun akhirnya menjadikannya tongkat sehingga tetap dipegang selama khutbah.Pohon pun akhirnya gembira.Hewan dan pohon pun dibuat gembira oleh nabi.Apalagi kita umatnya.Maka kita pun harus meneladani dengan membuat gembira siapa saja.(Dikutip Radar Jombang,25 November 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN