MOJOKERTO KOTA-Kamis (7/11) kemarin kegiatan belajar mengajar (KBM) lembaga pendidikan di Kota Mojokerto nampak tak seperti biasanya.Ya seluruh peserta didik justru berkumpul di halaman kelas atau bahkan sekedar bermain-main di lapangan.Namun,mereka tidak sedang mogok belajar,melainkan melakukan kegiatan sehari-hari belajar di luar kelas.Seperti yang terlihat di SMP Negeri 8 Kota Mojokerto.Sejak pagi seluruh guru menyambut kedatangan siswa dengan senyum,sapa,dan salam (3S).Mereka tidak langsung menuju ke masing-masing kelas.Para siswa justru berkumpul di halaman sekolah dan sarapan bersama.Kepala SMP Negeri 8 Kota Mojokerto Gusti Udijadi Dalem,mengatakan gerakan,sehari belajar di luar ruangan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam menyambut peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November.Oleh karena itu,secara serentak kemarin siswa di Kota Mojokerto sengaja tidak masuk dalam kelas,melainkan melaksanakan kegiatan 'outdoor classroom day (OCDay) atau hari belajar di luar kelas."Dengan kegiatan belajar di luar kelas ini,diharapkan bisa lebih memicu semangat dan senang bagi peserta didik untuk berprestasi"terangnya.Selain memupuk kekompakan dengan melakukan kegiatan makan bersama secara masal,sekolah yang berada di Jalan Raden Wijaya,Kelurahan / Kecamatan Kranggan ini,juga mengisinya dengan berbagai agenda yang lainnya.Antara lain,membaca buku,memeriksa lingkungan,serta mematikan listrik dan keran air yang tidak diperlukan,serta kegiatan positif lainnya.Udijani menyebutkan,seiring dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,pihaknya juga menggelar ajang keagamaan.Seperti pildacil,tahidz,cerdas-cermat,azan,hingga cerita nabi-nabi."Ada juga kaligrafi dan melukis pada media genting".paparnya.Tak jauh berbeda,siswa di SMP Negeri 4 Kota Mojokerto juga melakukan hal yang sama.Mereka tersebar di halaman,taman,hingga lapangan.Bahkan anak-anak juga menggelar permainan tradisional estafet sarung."Salah satu tujuan belajar di luar kelas adalah mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan"imbuh Kepala SMP Negeri 4 Muhaimin.Menurutnya,langkah tersebut juga merupakan upaya untuk meminimalisir kejenuhan anak dalam belajar.Di sisi lain,OC-Day juga diharapkan sebagai bentuk pengembangan sekolah ramah anak serta sebagai bentuk perwujudan hak-hak anak.(Dikutip Radar Mojokerto 8 November 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar