Rabu, 02 Oktober 2019

BINROHTAL 731:ETIKA IBADAH.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Selasa (1/10),Pengasuh Pesantren Hidayatul Quran Tembelang,ustad Yusuf Hidayat,menjelaskan etika beribadah."Diantara etika beribadah adalah tetap berharap rahmat dan fadhol Allah.Tidak menggantungkan harapan pada amal ibadah kita"tuturnya.Kita harus memahami bahwa ibadah yang bisa dilakukan merupakan anugerah Allah.Seandainya Allah tidak menghendaki,tidak memberinya kekuatan,tidak menggerakkan hatinya,niscaya kita tak mampu beribadah.Inilah sebabnya para 'salafus saleh' memperbanyak istighfar dan doa setelah ibadah.Sebagai pengingat untuk tidak bergantung pada amal.Serta hanya bergantung pada fadhol Allah ta'ala.Suatu hari,Syeikh Abdul Qodir Aljilani bersama santrinya berjalan melewati sebuah gang di Baghadad.Tiba-tiba mereka bertemu dengan pemabuk yang sedang terbaring di selokan tepi jalan.Pakainnya kotor dan kumuh.Si pemabuk memanggil-manggil Syeikh Abdul Qodir."Wahai Abdul Qodir,Allah itu maha kuasa atau tidak?".Sambil tersenyum ramah Syeikh Abdul Qodir menjawab,tentu,Allah Maha Kuasa.Si pemabuk bertanya kembali."Wahai Abdul Qodir,Allah itu Maha Kuasa atau tidak?".Dengan senyum penuh kasih sayang.Syekh Abdul Qodir menjawab."Pasti,Allah adalah Dzat Maha Kuasa atas segalanya".Si pemabuk mengajukan pertanyaan lagi."Wahai Abdul Qodir,Allah itu Maha Kuasa atau tidak?".Di tanya kali ketiga,Syeikh Abdul Qodir menangis tersedu.Beliau bersujud kepada Allah lalu berkata."Demi Allah,wahai saudaraku,Allah itu Maha kuasa,Maha Kuasa,Maha Kuasa".Setelah itu,Syeikh Abdul Qodir memerintahkan santrinya untuk membawa pemabuk itu ke pondok dan memandikannya.Mereka juga diperintahkan untuk memuliakan dan melayani dengan sebaik-baiknya.Melihat itu para santri lantas menanyakan perihal apa yang sebenarnya terjadi.Syeikh Abdul Qodir menjawab,maksud pertanyaan :
1.Pemabuk itu adalah apakah Allah Maha Kuasa untuk menerima taubatku atau tidak?Maka aku jawab:Tentu,Allah Maha Kuasa untuk menerima taubatnya.
2.Maksud pertanyaan kedua,Apakah Allah Maha Kuasa menjadikanku berada pada kedudukanmu?Maha aku menjawab:Tentu,Allah Maha Kuasa untuk itu".
3.Pertanyaan ketiga,maksudnya apakah Allah Maha Kuasa menjadikan-mu berada di posisiku?Pertayaan ketiga inilah yang menyebabkanku menangis karena takut kepada Allah lalu aku jawab dengan hati bergetar"Tentu,Allah Maha Kuasa,Maha Kuasa,Maha Kuasa".Pertanyaan itu pula yang mendorongku bersujud dan berdoa kepada Allah agar tidak menjadikanku merasa aman terhadap rencana Allah,semoga Allah memelihara kesehatanku dan menutup aibku.(Dikutip Radar Jombang,2 Oktober 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN