Senin, 23 September 2019
TORIQOH 76;MENGESAKAN ALLAH.
Saat khususiyah Ikatan Toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah (ITQON) di PP Darul Ulum Rejoso,Kamis (19/9),KH Cholil Dahlan menjelaskan dawuh Syekh Abdul Qodir Aljilani yang disampaikan pada hari Jumat pagi 9 Rajab 546 H."Suwajikan Allah yang Maha Haq dalam semua tingkah perbuatan dan ucapan "tuturnya.Pesan tersebut harus dilaksanakan warga toriqoh agar bisa wusul kepada Allah SWT.Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso sekaligus Ketua MUI Jombang lantas menjelasnya secara detail."Kalau berkata,berkatalah 'qoulan sadida'"ucapnya mengutip QS Al-Ahzab 70.Qoulan Sadida yakni perkataan yang dibarengi dengan hati ingat kepada Allah SWT."Kalau hati ingat Allah,tidak mungkin berkata jelek dan negatif"jelasnya.Sebab yang kelihatan bukan lagi perkaranya.Namun pencipta perkara itu yakni Allah SWT.Misalnya diberi sakit,dia tidak ngersulo.Karena paham bahwa yang memberi sakit adalah Allah SWT.Orang yang hatinya ingat Allah,walaupun diberi sakit,lisannya akan tetap memuji Allah.Walaupun sakit,zikir jaher dan sirinya tetap jalan.Orang yang bisa melaksanakan 'qoulan sadida' semacam itu,tindakannya akan dijadikan benar dan tepat oleh Allah.Sehingga misalnya sakit,tombo sak tombo bisa cepat sembuh.Dosa-dosanya juga akan dihapus oleh Allah SWT.Orang yang hatinya selalu mengesakan Allah,walaupun punya musuh dia tidak risau.Walaupun ada yang tidak suka,dia tidak khawatir."Seperti Sayyidina Ali.Beliaupun ada yang tidak suka,sehingga akhirnya dibunih"tuturnya.Namun untuk mengurangi orang yang tidak suka.Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan.Agar setiap Magrib membaca Al Ikhlas tiga kali dan QS Alfalaq serta Annas satu kali.Setiap tahlilan para ulama mengajak baca ini agar orang-orang yang tidak suka hatinya berbalik menjadi suka."Kalau ingin hati bercahaya.Walaupun dimusuhi tapi kita tidak balas memusuhi,oleh Nabi disuruh baca Albahaqah dan Ali Imron"bebernya.Sayidina Ali melaksanakan ini.Sehingga dalam suatu perperangan,ketika musuh meludahi Sayidina Ali,beliau malah melepaskannya.Padahal musuh sudah hampir kalah.Ketika ditanya.Sayidina Ali mengatakan awalnya dia berperang karena Allah.Namun ketika diludahi,dia emosi dan ingin membunuh karena marah.Ali tidak mau menurut nafsu amarahnya.Inilah contoh orang yang hatinya mengesakan Allah.(Dikutip Radar Jombang,23 September 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar