Sabtu, 28 September 2019
Binrohtal 729 : Tulang Ikan
Saat ngaji usai salat Duha di masjid Polres Jombang,Kamis (26/9),H Ali Fikri menjelaskan QS Al Mulk 15."Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjuru & makanlah sebagian dari rezeki-Nya.Dan kepada-Nya lah kamu kembali setelah dibangkitkan,"tuturnya.Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa seluruh penjuru bumi itu mudah dijangkau."Makanya sekarang ini tak ada satu sudut bumi pun yang tidak bisa di jelajahi manusia,"jelasnya.Daerah pelosok seperti apapun,tetap bisa didatangi manusia.Dataran setinggi apapun,jurang sedalam apapun,tetap bisa dijangkau manusia.Allah SWT menjadikan semacam itu agar manusia berjalan-jalan sehingga bisa mengambil pelajaran.Ali Fikri lalu cerita pengalamannya baru keliling Turki,Maroko,& Spanyol.Di Spanyol dia sempat jalan-jalan naik taksi di Kordoba.Dia lantas mengajak sopir taksinya makan ikan laut.Di tengah makan,ada kucing mendekat.Sopir taksi tersebut lalu mengambil daging terbaik dipiringnya untuk diberikan kucing."Itu benar-benar menjadi teguran buat saya.Dia tidak ceramah.Tapi perilakunya membuat saya tersadar,"bebernya.Di rumah,kita biasanya memberikan tulang & kepala ikan kepada kucing.Sementara sopir taksi tersebut,memberikan daging terbaik dari ikan yang ada dipiringnya "Saya merasa tersentuh.Saya yang sering ceramah saja belum bisa seperti itu,"tegasnya.memberikan yang terbaik dari yang kita miliki merupakan perintah Allah SWT.Sebagaimana ditegaskan dalam QS Ali Imron 92.Kamu sekali-sekali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna,sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahui.Di Spanyol,saat hendak salat,dia sempat bertanya kepada orang dimana posisi kiblat."Yang saya tanya ini muslim.Tapi tidak salat.Ternyata dia tidak tahu posisi kiblat,"bebernya.Hal itu tentu beda dengan disini."Disini masih bagus.Walaupun orang tidak salat,masih mengetahui dimana posisi kiblat,"paparnya.Ali Fikri juga cerita pengalamannya salat di Maroko."Usai baca Surat dalam salat Subuh,Imam sempat diam agak lama.Ternyata itu baca Qunut,"urainya.Beda dengan disini orang Qunut Subuh usai bangun dari ruku."Melihat perbedaan-perbedaan semacam itu perlu agar kita semakin bijak.Sebab dalam hal fikih,pasti ada perbedaan,"pungkasnya.(Di kutip dari Radar Jombang,28 September 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar