JAKARTA-Suplai yang terbatas mengakibatkan harga cabai naik dalam dua pekan terakhir.Kondisi itu dipicu musim kemarau yang berdampak pada pergeseran musim panen.Berdasar data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional,hingga kemarin (17/7) rata-rata harga cabai merah keriting mencapai Rp.60 .650 / kilogram lebih tinggi daripada harga pada Juni Rp.49.550 / kg.Sementara itu,rilis harga Riskaperbako milik Dinas Perindustrian & Perdagangan Jatim menunjukkan harga cabai rawit merah di tingkat konsumen rata-rata di Jatim pada 17 Juli 2019 mencapai Rp.65.218 / kg.Meski stok menurun,Kementerian Perdagangan/Kemendag belum mengambil solusi operasi pasar.Operasi pasar hanya dapat dilakukan jika pasokan mencukupi."Kalau pasokan ada,tentu saja kami akan perintahkan kepada pedangang cabai untuk menurunkan harga serta operasi pasar,'ujar Dirjen Perdangangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti.Laporan yang diterima Kemendag,kata dia,sejumlah pasar tradisional di jakarta mengalami penurunan stok.Misalnya,Pasar Induk Kramat jati.Dari biasanya menerima pasokan cabai 100 ton per hari turun menjadi 90 ton cabai per hari."Kemungkinan harga cabai mulai stabil pada Agustus atau September nanti karena mulai panen kembali,"jelasnya.Ketua Seikat Petani Indonesia Henry Saragih menyatakan,minimnya kapasitas cold storage membuat stabilitas harga cabai tingkat petani & konsumen sukar dikendalikan.saat produksi melimpah,harga cabai petani anjlok.Sebaliknya,saat produksi minim,harga di pasar justru merangkan naik,"Kalau cold storage ada,harga aman-aman saja.Kalau lagi panen,harga di petani aman karena akan ditampung di cold storage,"ujarnya.
============== Menunggu Panen Cabai ===============
Rata-rata harga cabai kemarin (17/7)
^ Cabai merah keriting Rp.60.650/kg
^ Cabai rawit hijau Rp.57.100/kg
^ Cabai merah besar Rp.58.250/kg
^ Cabai rawit merah Rp.63.050/kg
Sumber : Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional
(Di kutip dari Jawa Pos,18 Juli 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar