Selasa, 16 April 2019

Kampung Inovasi Kota Mojokerto,5 Lingkungan Ikuti Lomba Berseri Jatim 2019

MOJOKERTO KOTA -Lima lingkungan  dari 2 Kecamatan di Kota Mojokerto maju untuk mengikuti Lomba Kampung Berseri 2019 tingkat Provinsi Jawa Timur / Jatim.Dinas Lingkungan Hidup/DLH Kota Mojokerto telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut proses penilaian yang telah berlangsung.Kampung-kampung yang telah disiapkan Pemkot adalah di Kelurahan Jagalan,Kecamatan Kranggan.Di kawasan ini dikenal dengan Inovasi Jahe Merah/Merejahe & Markisah/Markesoh.Di Kelurahan ini,di wakili oleh 3 lingkungan,masing-masing Lingkungan Kalimati RW.1& Lingkungan Jagalan RW 2 & RW.3.Sesuai dengan julukannya,seluruh area kampung telah disulap menjadi kawasan yang berseri & berwawasan lingkungan.Itu ditandai dengan adanya tanaman jahe merah yang ditanam di tiap depan rumah warga.Ciri khas itulah yang muncul predikat sebagai Kampung Merejahe."Ketiga kampung di Kelurahan Jagalan ini turun dalam katagori Madya,"terang Kepala DLH Kota Mojokerto,Ikromul Yasak..Dia mengatakan,kampung Mere Jahe sebenarnya telah digagas sejak tahun 2006.Dan saat ini,hampir sepanjang jalan kampung telah berjajar tanaman jahe merah.Menurut Yasak,keberadaan tanaman tersebut tidak tidak sekadar budidaya saja.Tetapi,salah satu jenis tanaman rimpang tersebut juga dimanfaatkan sebagai produk olahan."Baik berupa minuman hingga makanan yang diolah dari jahe merah,"tandasnya.Tak hanya itu,warga setempat juga turut berpartisipasi aktif terhadap kegiatan berwawasan lingkungan lainnya.Meliputi kerja bakti rutin maupun hingga kesadaran mengelola sampah di bank sampah.Oleh sebab itu,Kelurahan Jagalan mampu lolos katagori Pratama pada tahun lalu.Sedangkan 2019 ini kembali ditingkatkan untuk maju sebagai Kategori Madya.Yasak menambahkan,2 kampung lainnya juga maju untuk lomba Kampung Berseri adalah Lingkungan Wates RW.02 & Rw.03,Kelurahan Wates,Kecamatan Magersari."Sebagai langkah awal di Lingkungan Wates maju untuk katagori Pratama,"tandasnya.Sejumlah inovasi telah dikembangkan oleh kampung-kampung tersebut.Antara lain,Lingkungan Wates yang memiliki ikon tanaman pepaya.Warga memanfaatkan buah pepaya untuk diolah menjadi onde-onde.Selain itu,keunggulan lainnya adalah menciptakan metode pengusir serangga secara alami yaitu pengembangan pengusir lalat dengan kulit jeruk,& juga pengembangan aroma terapi kemangi untuk pengusir nyamuk."Sehingga masyarakat tidak perlu memakai bahan kimia yang bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan maupun lingkungan,"bebernya.Tak berhenti disitu,minimnya lahan juga disiasati dengan mengembangkan tanaman buah & sayur hidroponik.


==================== Optimistis Raih Predikat ===================
Sementara itu,Pemkot Mojokerto optimistis kembali meraih predikat dalam ajang Kampung Berseri 2019 tingkat Provinsi Jatim.Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto telah menyambut kedatangan tim verivikasi yang telah urun lapangan melakukan penilaian.Proses tersebut telah diawali di Lingkungan/Kelurahan Wates,Kecamatan Magersari,Rabu (10/4) lalu.Di mana dilingkungan tersebut terdapat 2 lingkungan yang maju mengikuti Lomba Kampung Berseri tahun ini.Kedatangan tim verivikasi disambut langsung Kepala DLH Kota Mojokerto Ikromul Yasak.Mereka memantau di setiap sudut kampung.Terdapat sejumlah indikator yang masuk dalam poin penilaian.Diantaranya adalah lingkungan pemukiman,kondisi jalan,saluran pembuangan,& tata kelola persampahan."Tentunya juga kebersihan lingkungan,"terang Yasak.Menurutnya,verivikasi lapangan ini merupakan rangkaian penilaian sebelum ditetapkan layak atau tidaknya untuk meraih predikat Kampung Berseri.Namun,pihaknya mengaku optimistis mampu meraihnya.Mengingat,dari 5 kandidat yang maju tahun ini,seluruhnya telah memiliki potensi & keunggulan masing-masing.Masyarakat setempat telah membuat sejumlah inovasi yang berwawasan lingkungan."Inovasi-inovasi itu yang menjadi bekal kita untuk meraih Kampung Berseri,"tandasnya.Tidak hanya itu,kesadaran warga untuk mengelola sampah juga sangat baik.Keberadaan bank sampah & bayar pajak pakai sampah juga dirasa sangat berperan untuk pengurangan volume sampah."Oleh karena itu,kita optimistis bisa meraih Kampung Berseri tahun ini,"paparnya.Yasak mengimbau warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan & pemeliharaan lingkungan.Sehingga mampu tercipta lingkungan yang asri & sehat.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,16 April 2019). .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN