Sabtu, 30 Maret 2019

HARI FILM NASIONAL 'SELAMAT HARI FILM NASIONAL" SETIAP TANGGAL 30 MARET.

JAKARTA-Setiap tanggal 30 Maret seluruh sineas & penikmat film tanah air merayakan "Hari Film Nasional".Di tanggal yang sama pada tahun 1950,Indonesia mencatat sejarah "Darah & Doa" atau long march of Siliwangi yang merupakan film pertama di perusahaan film Indonesia.Di tetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional merupakan hasil konferensi dari Dewan Film Nasional pada tanggal 11 Oktober 1952.Keputusan tersebut akhirnya di resmikan pada Pemerintahan BJ Habibie.Film "Darah & Doa" merupakan arahan dari Sutradara Umar Ismail dengan penulis skenario Sirot Situmorang.Film tersebut diproduksi oleh Perfini atau Perusahaan Perfilman Nasional Indonesia tanah air periode 1950 hingga 1962 & kerap disebut sebagai awal kelahiran film nasional.Sebelum darah & doa diproduksi,sineas Tanah Air Sirot Situmorang atau Bapak Film Nasional dibatasi oleh izin produksi.Hingga Umar Ismail atau Bapak Film Nasional membangun rumah produksinya sendiri.Hari dimana "Darah & Doa" pertama kali diproduksipun dianggap mewakili idealisme & rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.Pada periode yang sama Metropole,bioskop terbesar saat itu di resmikan,lalu pada tahun 1955 GAPEBI atau Gabungan Pengusaha Bioskop se Indonesia dibentuk.Meskipun begitu,golongan "kiri" sempat menolak keputusan penetapan Hari Film Nasional pada tanggal 30 Maret.Pada 30 April 1964,mereka mendirikan Panitia Aksi Pemboikotan Film Amerika Serikat atau PAPFIAS & menuntut tanggal tersebut lebih layak dijadikan sebagai Developr Hari Film Nasional.Mereka menganggap bahwa "Darah & Doa" terlalu kontrarevolusioner..Protes tersebut pun berakhir pada tahun 1966 ketika peristiwa GESTAPU Gerakan September Tiga Puluh menghentikan segala kreatifitas golongan ini.Terlepas dari beberapa versi sejarah yang ada.Hari Film Nasional menjadi bentuk apresiasi bagi dunia layar lebar & mereka yang berkecimpung didalamnya.Film tak hanya lagi hiburan,.Film menjadi produk budaya yang tak jarang berkaitan dengan peristiwa yang terjadi dimasyarakat.Film Indonesia perlahan diminati lagi oleh publik sendiri.Terhitung dari 2018,pencapaian jumlah  penonton naik pesat dari tahun-tahun sebelumnya.Perolehan penonton di Iindonesia mencapai 51 juta penonton seiring 14 film yang dirilis di bioskop tahun itu.Film Indonesia sempat dalam keadaan mati suri sedekade lalu.Namun hal ini menandai bergerak majunya industri ini ke arah yang lebih baik,optimisme,itu yang agak patut kita pegang saat ini.Mari rayakan Hari Film Nasional!.(Di kutip dari detik.com,Sabtu,30 Maret 2019 pukul 08.07 WIB,yang dilansir oleh Ika & Dian,KIM Rajawali).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN