Minggu, 10 Februari 2019
Pasang 50 Sensor Baru Gempa Bumi,Di Selat Sunda Serta Perairan Sumatera
Jakarta-Badan Meterologi,Klimatologi & Geofisika/BMKG bersiap memasang jaringan sensor baru earthquake early warning system/EEWS di sepanjang perairan Sumatera Barat hingga Selat Sunda.Dengan begitu,gejala gempa bumi yang berdampak tsunami lebih terpantau.EEWS diyakini memiliki jaringan sensor biasa yang dimiliki Indonesia.Saat ini ada 170 alat sensor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Sebanhyak 17o sensor tersebut biasanya memberikan peringatan terhadap potensi tsunami.EEWS memiliki jaringan tersendiri.Untuk tipe EEWS,BMKG menyiapkan 50 sensor baru.Kepala Pusat Gempa Bumi & Tsunami BMKG,Rahmat Triyono mengungkapkan bahwa jaringan sensor EEWS akan dipasang di wilayah Sumatera Barat.Jaringan akan dipasang di sekitar Kepulauan Mentawai yang merupakan pulau terdekat dari sumber gempa bumi.Namun,sensor EEWS itu masih perlu diuji coba.Rencana pengadaan alat dilakukan paling lambat pada akhir 2019 dengan masa uji coba 1-2 tahun."Jepang & Tiongkok sudah menerapkan tipe sensor ini & berhasil.Kita baru uji coba,"kata Rahmat kemarin (9/2).Rahmat menyatakan,kelebihan sensor EEWS adalah akurasi & Kecepatannya dalam mendeteksi gempa.Dalam kemapuan maksimalnya,sensor EEWS bisa mendeteksi getaran gempa bumi sejak dari pusat gempa dibawah bumi/hiposenter,bahkan sebelum mencapai pusat getaran di permukaan/episenter.Manfaat kecepatan itu adalah peringatan yang lebih dini,perhitungan peta guncangan,& pengambilan keputusan yang lebih cepat.Gempa bumi memang tidak bisa diprediksi.Kecepatan sensor EEWS adalah harapan untuk menekan kerugian & korban akibat gempa.(Di kutip dari Jawa Pos,10 Februari 2019).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar