Selasa, 22 Januari 2019
DISPENDIK SIAPKAN SIMULASI USBN-SD,UJI KESIAPAN SISWA DAN SARPRAS SEKOLAH.
MOJOKERTO-Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Mojokerto terus mematangkan persiapan jelang pelasanaan ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer (USBN-BK)jenjang SD.Untuk menguji kesiapan,dispendik akan mengelar simulasi serentak.Kepala Dispendik Kota Mojokerto Amin Wachid,mengungkapkan,saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan menghadapi USBN-BK di jenjang SD.Dipastikan,tahun ini seluruh lembaga masih menerapkan sistem 'computer based test'(CBT).Oleh karena itu,dispendik akan melakukan penjadwalan untuk menggelar simulasi."Minimal dilaksanakan tiga kali"paparnya.Dia mengatakan,digelarkannya simulasi akan dilakukan secara serentak di seluruh kota.Diperkirakan agenda itu bakal dilakukan mulai Februari-Maret mendatang.Menurut Amien,digelarnya latihan tersebut bertujuan untuk menggembleng kesiapan siswa dalam mengerjakan ujian berbasis CBT."Supaya peserta lebih terbiasa mengerjakan soal dengan komputer.Setidaknya juga membangun kesiapan psikologinya"ujarnya.Oleh karena itu,pelaksanaan simulasi akan dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan USBN-BK nanti.Di samping itu,simulasi juga dilakukan demi menguji kesiapan sarana dan prasarana (sarpras).Meliputi perangkat laptop atau komputer,server,jaringan,hingga aplikasi soal.Dia berharap,upaya itu dapat meminimalisir gangguan teknis selama ujian berlangsung."Misalnya ada kendala teknis saat simulasi,kita akan segera lakukan evaluasi"tandasnya.Amin,menyebutkan,tak kalah pentingnya juga untuk melatih kesiapan tenaga proktor.Pasalnya kelancaran pelaksanaan ujian juga tergantung oleh proktor yang memegang kendali server di masing-masing sekolah.Rencananya,pekan ini,dispendik mengumpulkan seluruh proktor SD untuk sosialisasi terkait teknis USBN-BK.Sebagaimana diketahui,tahun lalu jenjang SD untuk pertama kali menerapkan USBN berbasis CBT,Namun ketidaksiapan proktor membuat sejumlah peserta mengalami keterlambatan mengerjakan soal hingga 30 menit."Kalau sesi pertama terhambat,akibatnya gelombang berikutnya juga telat"paparnya.Oleh sebab itu,tahun ini dispendik bakal melibatkan tenaga proktor dari jenjang SMP.Menurut Amin,mereka hanya bertugas membantu proktor SD jika mengalami kendala."Sifatnya proktor SMP untuk back-up SD saja.Karena kami tidak ingin kendala terulang lagi tahun ini"tandasnya.Berdasarkan prosedur operasional standar (POS) yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),USBN jenjang SD akan dilaksanakan selama tiga hari.Dimulai pada 22,23, dan 24 April nanti.Masing-masing mengujikan mata pelajaran (mapel) bahasa Indonesia,matematika,dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Dispendik Kota Mojokerto mencatat calon peserta USBN-BK sejumlah 2,962 siswa.Seluruhnya berasal dari 71 lembaga SD/MI se-Kota Onde-Onde.Sementara dari 21 SMP/MTs,jumlah peserta sebanyak 3,120 siswa.Sehingga total seluruhnya mencapai 6.082 siswa.(Dikutip Radar Mojokerto,22 Januari 2019)..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar