Jumat, 25 Januari 2019

BINROHTAL 577:LUHUR BUDI PEKERTI.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Kamis (24/1),Pengasuh PP Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan pentingnya memiliki budi pekerti yang luhur."Balaslah air tuba dengan air susu,balaslah keburukan dengan kebaikan.Ini salah satu bentuk keluhuran budi seseorang,"jelasnya.Sebagaimana keluhuran akhlak Nabi Muhammad SAW yang dipuji dalam QS Al, Qalam 4."Membalas kejahatan dengan yang setimpal itu boleh.Tapi lebih bagus jika memaafkan & membalas dengan kebaikan,"ucapnya mengutip QA As Syuro 40.Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa,maka barang siapa memaafkan & berbuat baik maka pahalanya ditanggung Allah SWT.Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang zalim.para Wali Allah SWT senantiasa meneladani Rasulullah Muhammad SAW.Membalas kejahatan dengan kebaikan.Gus Fahmi lalu cerita Imam Makruf al-Karkhi Gurunya Imam Sarri al-Saqti.Suatu hari,Imam Ma'ruf berjalan bersama-sama muridnya.Di suatu tempat ia bertemu dengan rombongan anak muda yang sedang menuju ke Sungai Tigris.Di sepanjang perjalanan anak muda tersebut bernyanyi sambil mabuk.Mereka melihat ke arah Imam Makruf sambil mengejek.Para murid menghendaki agar Imam Makruf berdoa kepada Allah supaya kumpulan anak muda ini mendapat balasan setimpal.Desakan para murid itu akhirnya meluluhkan hati Makruf.Beliau lalu berdoa."Ya Allah,sebagaimana engkau telah memberikan kepada mereka kebahagiaan di dunia,berikan pula kepada mereka kebahagiaan di akhirat nanti".Tentu saja doa ini membuat para muridnya terkejut dan tidak mengerti."Mengapa berdoa seperti itu"ujar salah satu muridnya.Imam Makruf pun kemudian menjawab."Tunggulah sebentar,kalian akan mengetahui rahasiannya"Aneh bin ajaib.Tidak lama kemudian para pemuda berbalik dan melihat ke arah Syekh Ma'ruf.Mereka kemudian memecahkan botol-botol anggur yang sedang mereka minum.Dengan gemetar mereka menjatuhkan diri di depan Imam Ma'ruf dan menyatakan taubat mereka.Syekh Ma'ruf lalu berkata kepada muridnya."Kalian saksikan,betapa doa kalian dikabulkan tanpa membenamkan dan mencelakakan seorang pun juga".Kisah ini menggambarkan keluhuran hati yang dimiliki oleh wali Allah.Tidak menghendaki keburukan menimpa orang lain.Meskipun orang itu melakukan kejahatan terhadapnya.Doa Imam Makruf dikabulkan sehingga anak-anak muda yang mengejeknya itu memperoleh kebahagiaan di akhirat dengan mendapat hidayah dari Allah.Semoga kita dapat mencontoh akhlak mulia ini.Sehingga dapat senantiasa mendoakan kebaikan untuk orang yang menyakiti dan mengganggu kita."Surga adalah dambaan setiap insan beriman.Semua ingin memasukinya.Tetapi untuk masuk surga,kita tak boleh egois,memikirkan diri sendiri.Maka ajaklah sebanyak-banyaklah manusia agar masuk surga bersama kita.Walaupun orang itu berbuat jahat kepada kita"jelasnya.Kita dan orang yang menjahati kita sama-sama tidak tahu akhir hidup kita.Apakah 'khusnul khotimah' atau' suul khotimah' "Mendoakan kebaikan kepada orang lain merupakan salah satu cara meraih khusnul khotimah"pungkasnya.(Dikutip Radar Jombang,25 Januari 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN