Binrohtal 556:Luman Kesenangan.

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid Polres Jombang,Senin (24/12),ustad Fathul Bari Tambakberas menjelaskan pentingnya sedekah dengan sesuatu yang terbaik."Kita tidak akan memperoleh kebaikan sebelum bisa sedekah dengan sesuatu yang paling kita senangi"ucapnya lantas mengutip QS Ali Imron 92.Imam Ghozali mengatakan,sifat manusia memang cenderung cinta dunia.Makanya ketika disuruh sedekah,pasti yang diberikan bukanlah yang terbaik dari yang dimiliki.Ketika diminta sedekah baju,orang cenderung memberikan yang bekas.Bukan yang baru dimiliki.Beliau lalu cerita sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Syakban.Dia ini selalu salat jamaah ke masjid.Suatu pagi nabi tidak mendapatinya salat jamaah Subuh.Nabi lantas menjenguknya,ternyata perjalanan ke rumah Syakban butuh waktu satu jam."Ini berarti pulang pergi butuh dua jam,jam tiga dini hari Syakban sudah berangkat ke masjid"jelasnya.Syakban lalu cerita penyebabnya sakit.Ditengah dinginnya malam,dia memakai dua jaket.Tebal dan tipis.Ditengah jalan ada yang meminta jaketnya,dia pun memberikan jaket yang tebal.Tinggal hanya memakai jaket yang tipis,tubuhnya pun menggigil lalu jatuh sakit."Ternyata orang yang minta jaket tadi adalah Nabi Khidir.Syakban akhirnya dipuji karena termasuk orang yang memperoleh kebaikan dengan menyedekahkan apa yang terbaik dari yang dia miliki"paparnya.Imam Syafii,punya syair yang mencerminkan ayat di atas."Luman adalah memberikan kesenangan.Bukanlah termasuk luman jika yang diberikan adalah 'turahan'atau sisa"ungkapnya.Ustad Fathul Bani lalu cerita tetangganya.Tetangga ini awalnya duduk di depan rumah.Lalu ada yang menawari telo.Mereka pun masuk ke dalam rumah untuk mengambil telo tersebut.Tak lama kemudian,ada bus nyasar yang menabrak tempat yang tadi mereka duduki."Sedekah telo pun bisa menyelamatkan dari ditabrak bus.Karena itu kita harus ringan bersedekah.Sedekah bisa menghindarkan musibah dan bencana"pesannya.(Dikutip Radar Jombang,26 Desember 2018).