MOJOKERTO KOTA-Semakin tingginya intensitas hujan membuat Pemkot Mojokerto meningkatkan kewaspadaan terhadap datangnya musibah.Atensi dititik berakan pada banjir.Selasa kemarin (27/11),Satlak Pengendalian Bencana Kota melakukan pengecekan terhadap fungsi saluran air & rumah pompa.Kabid Ketenteraman & Ketertiban Satpol PP Kota Mojokerto Hatta Amrullah mengatakan,terdapat 16 titik rumah pompa yang tersebar di titik rawan banjir di Kota.Dia memastikan,seluruh mesin penyedot air telah berfungsi."Untuk persiapan menghadapi musim penghujan,semua rumah pompa sudah posisi ready,"terangnya usai mengecek rumah pompa di Jalan Pahlawan,kemarin.Di samping itu,persiapan personel juga telah disiagakan.Menurut Hatta,masing-masing rumah pompa telah dijadwalkan petugas jaga yang piket selama 24 jam penuh.Itu dilakukan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkn.Di sisi lain,dari 16 rumah pompa air tersebut 7 diantaranya telah dipasang dengan sistem otomatis."ketika debit air sudah mulai naik,tanpa petugas pun pompa sudah bisa menyala secara otomatis,'terangnya.Dalam rangka pemantauan Satlak Penanggulangan Bencana juga berkoordinasi dengan petugas Balai Besar Wilayah Sungai /BBWS Brantas.Itu lantaran belum rampungnya proyek normalisasi Sungai Brantas yang berada di hilir.Selain banjir,antisipasi juga dilakukan terhadap sejumlah musibah lainnya yang rentan terjadi saat musim penghujan seperti pohon angin kencang maupun pohon tumbang.Satlak juga bekerja sama dengan Tagana & Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang /DPUPR.Guna mewaspadai musibah yang lebih parah,pihaknya juga mengaku telah menyiagakan 5 perahu karet.Perahu dari pengadaan kurang lebih Rp.116 juta dari APBD tahun 2018 itu disiapkan sebagai sarana evakuasi korban terdampak banjir."Tapi harapan kami perahu tidak sampai kita gunakan,hanya sebagai antisipasi saja,"paparnya.Karena itu,Satlak juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di saluran air.Sebab,sebagian sampah yang menghambat saluran air selama ini berasal dari sampah rumah tangga.Selain dapat menghambat aliran air,sampah tersebut juga berpotensi menyumbat mesin pompa air."Karena setiap hari kita membersihkan dari bak kontrol,khawatirnya jika sampah itu lolos saringan,maka bisa merusak pompa,"pungkasnya.
*Langkah Pemkot Hadapi Musim Penghujan*
-Terdapat 16 titik rumah pompa
-Tersebar di titik rawan banjir di Kota
-7 Diantaranya dipasang dengan sistem otomatis
-Pastikan seluruh mesin penyedot air berfungsi
-Siagakan personel piket jaga rumah pompa selama 24 jam
-Mewaspadai kemungkinan musibah parah,telah disiapkan 5 unti perahu karet
-Perahu telah disiapkan untuk evakuasi korban terdampak banjir.
(Di kutip dari Head Line Radar Mojokerto,Jawa Pos,28 November 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar