Jumat, 30 November 2018

Binrohtal 539 : Berkah Kejujuran

Saat ngaji usai salat Duhur di masjid polres Jombang,Kamis (29/11),Pengasuh Pesantren Tebu Ireng putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik menjelaskan pentingnya sifat jujur."Jujur adalah salah satu sifat kenabian yang biasa kita sebut Siddiq.Diantara bentuk kejujuran adalah menghindari apapun yang bukan menjadi haknya dengan tulus & ikhlas,"jelasnya.Gus Fahmi cerita,di masa lalu sebelum era keislamannya,hidup 2 orang saleh yang sangat wara.Mereka sangat jujur amanah & tak mudah terperdaya oleh harta dunia.Keduanya pun kemudian dipertemukan dalam sebuah mumalah.Suatu hari,2 pria saleh itu bertransaksi jual beli tanah.Seorang membeli sebidang lahan dari seorang lain.Kesepakatan terjalin,keduanya pun bertransaksi kemudian berpisah.Beberapa hari berikutnya,pria yang membeli tanah mendatangi si penjual.Bukan untuk komplain tentang tanah yang ia beli,melainkan ia ingin memberikan seguci emas.Ada apa gerangan? Bukankah dia sudah membayar tunai tanah sesuai perjanjian jual beli.Ternyata si pembeli telah menemukan seguci emas itu terpendam di bawah tanah yang ia beli.Saat menggalinya,emas-emas itu ditemukan,ia pun bermaksud mengembalikan emas itu karena dipikirnya,emas itu merupakan harta si pemilik tanah yang lupa tak diambil ketika menjual tanah."Ambil emasmu,aku hanyalah membeli tanah darimu,bukan membeli emas,"ujar si pembeli kepada si pemilik tanah.Namun ternyata seguci emas itu bukan milik si penjual,ia hanyalah pemilik tanah itu,bukan beserta emas didalamnya.Ia pun baru tahu bahwa dibawah lahannya terpendam harta yang jumlahnya banyak itu.Seperti halnya kejujuran si pembeli menemukan harta terpendam,si pemilik tanah pun berkata jujur bahwa dia bukan pemilik emas itu.Ia pun menyerahkan kembali emas itu pada si pembeli."Aku menjual tanah kepadamu beserta isinya,"ujar si pemilik tanah.Inilah sikap yang saleh,mereka bukan berebut harta seperti kebanyakan orang.Keduanya justru saling menyerahkan harta itu karena takut harta itu  bukanlah hak mereka.Kebingungan pun melanda mereka,akhirnya keduanya menemui seorang qadhi/hakim untuk memutuskan perihal seguci emas itu.Mendengar kisah keduanya,qadhi lantas menikahkan anak 2 orang saleh tersebut sehingga keduanya pun jadi besan.Lalu emas itu diberikan kepada pasangan baru tersebut."Orang jujur akan memperoleh beberapa keuntungan diantaranya hidupnya dilimpahi ketenangan & keberkahan.Dicintai Allah SWT & dicintai manusia,serta mudah mendapatkan rizki karena dipercaya banyak orang,"paparnya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,30/11/2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN