Minggu, 28 Oktober 2018

Setelah Tarif Masuk Digratiskan Presiden,Perawatan Jembatan Suramadu Kini Didanai APBN.

SURABAYA-Status jembatan Suramadu resmi berubah kemarin dari awalnya jemabtan tol menjadi jembatan non tol.Perubahan itu secara otomatis menghapus tarif masuk jembatan sepanjang 5,4 km tersebut.Penegasan itu disampaikan Presiden Joko Widodo/Jokowi kemarin."Dengan ucapan Bismillah,jembatan tol Suramadu diubah menjadi jembatan non tol biasa."katanya.Pernyataan itu disampaikan Jokowi diatas truk kontainer tanpa bak berwarna kuning.Mantan Walikota Solo itu mengatakan,keputusan Pemerintah menggratiskan Jembatan Suramadu merupakan upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Madura semakin membaik.Investasi bisa naik,demikian juga properti maupun wisata,"ujarnya.Dia mrnyatakan,selama ini beberapa kebijakan pemerintah ternyata belum menbawa dampak ekonomi positif bagi Madura.Salah satu indikatornya adalah angka kemiskinan yan semakin tinggi di seluruh Kabupaten/Kota di madura,Prosentase kemiskinan masih 16-23% dibandingkan dengan wilayah Surabaya,Gresik,Sidoarjo yang berada diangka 4-6%.Selain itu,penghapusan tarif masuk Jembatan Suramadu merupakan respons atas keluhan sejumlah pengusaha yang ingin berinvestasi di Madura.Jokowi menceritakan,pernah ada investasi penanaman tebu yang akan masuk ke Madura.Namun pemberlakuan tarif Suramadu membuat biaya logistik menjadi tinggi.".Akhirnya investasi itu batal gara-gara tarif masuk tol Suramadu"ujarnya.Dia mengakui,kebijakan itu bakal membuat pemasukan negara dari sektor tol berkurang."Namun negara tak menghitung untung rugi,jangan selalu bawa itung-itungan,yang penting benefitnya dirasakan masyarakat,"Dengan perubahan status dari jembatan tol menjadi jembatan biasa,seluruh perawatan-pemeliharaan Suramadu bakal ditanggung APBN.Meski demikian,menurut Jokowi kebijakan itu tak akan berdampak signifikan pada kekuatan APBN,apalagi sebenarnya prndapatan dari tarif tol Suramadu tidak banyak."Saya pikir pemasukannya mencapai angka triliun,ternyata saya tadi tanya teman-teman PU (Pekerjaan Umum-red) hanya Rp.120 Miliar tiap tahun,"katanya.Jokowi berharap setelah Suramadu digratiskan upaya percepatan pembangunan & investsi di Madura segera dilakukan,terutama yang membawa dampak signifikan pada penyediaan lapangan lapangan kerja.Selain itu,dia menegaskan bahwa pemerintah mendorong percepatan infarstruktur.Dalam kesempatan itu,Jokowi juga menceritakan asal-usul jembatan Suramadu hingga akhirnya digartiskan.Kebijakan itu dimulai pada 2015.Awalnya,tokoh masyarakat ulama Madura mengajukan permintaan agar tarif tol Suramadu untuk roda 2 dihapus.Setelah melalui perhitungan & kajian,akhirnya pemerintah mengabulkan permintaan itu.Namun,kebijakan tersebut tak membawa dampak signifikan lalu pada 2016 ada masukan dari tokoh,ulama & kyai agar tarif tol untuk tol selain roda 2 dikurangi."Akhirnya tarifnya diturunkan 50%,"katanya.Dia tidak menampik bawa penggratisan Suramadu juga bisa membawa dampak negaif,salah satunya adalah sepinya pelabuhan penyeberangan,".Setiap kebijakan ada plus-minus.Untuk masalah ini,saya minta Pak Bupati mencari jalan keluar,"katanya.Peresmian penghapusan tarif tol Suramadu itu juga dihadiri Ibu Negara Iriana Jokowi.ada juga Gubernur Jatim Soekarwo,Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono,hingga Johan Budi,jubir Kepresidenan.hadir pula para Kepala Daerah dari Madura,hadir pula sejumlah tokoh & Ulama Madura.Sementara itu,Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron optimis penggratisan Suramadu perdampak positif terutama iklim investasi & perbaikan sistem ekonomi sebab selama ini salah satu yang membuat investor enggan berinvestasi di Madura adalah mahalnya tarif tol.Latief mengungkapkan,sebenarrnya Pemkab Bangkalan sudah memfasilitasi investasi termasuk perizinan yang efisien."Insya Allah (dengan penggratisan ini,red) investor bisa tertarik."Terkait potensi matinya aktifitas pelabuhan,Latief mengatakan bahwa masalah itu juga tengah dicarikan solusi."Kami sedang setting agar pelabuhan tetap hidup,"ujarnya.Selain tetap berfungsi sebagai pelabuhan penyeberangan,ada wacana dijadikan pelabuhan wisata."Nanti kami rembuk dengan semua pihak termasuk pengusaha kapal jika memungkinkan tentu akan kerja sama,"katanya.Dia juga mengakui belum beresnya pembebasan lahan untuk pengembangan kawasan Suramadu."tentunya kita semua akan duduk bersama untuk membahas apa yang menjadi masalah terutama di bawah,"katanya.Abdul Latief optimis masalah itu bisa dicarikan jalan keluar syaratnya ada musyawarah dengan masyarakat."Sehingga ada solusi,'katanya.(Di kutip dari Head Line Jawa Pos,28 Oktober 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN