Jumat, 19 Oktober 2018
Binrohtal 510:Zikir Cegah Musibah.
Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang,Kamis (18/10) ustadz Fathul Bari menjelaskan manfaat zikir."Zikir bisa mencegah musibah di suatu daerah,"jelasnya sebagaimana yang disebutkan dalam QS Alanfal 33.Beliau lalu menjelaskan kisah di suatu daerah.Di sebuah daerah ada orang yang setiap hari selalu berzikir dengan kalimat "laa illahailallah"/ tiada Tuhan selain Allah.Allah SWT kemudian memberitahukan kepada Nabi,bahwa karena orang yang selalu berzikir itulah Allah SWT menunda bencana pada daerah tersebut.Selain menyelamatkan lingkungan,zikir juga bisa menyelamatkan keluarga,orang tua,bahkan kakek neneknya.Ada orang tua yang ahli maksiat dia disiksa di alam kubur,ketika anaknya besar & mulai belajar membaca Al Quran,Allah SWT langsung membebaskan orang tuanya dai siksa kubur,Allah SWT malu menyiksa orang tua yang punya anak mau membaca Al Quran.Ketika ada orang yang berzina di malam hari,Allah SWT sejatinya ingin menimpakan azab pada kampung itu keesokan harinya,namun ketika pada waktu Subuh terdengar azan bersaut-sahutan di kampung itu,Allah SWT langsung membatalkan azab tersebut."Selain ada yang mencegah siksa,ada pula hal-hal yang justru mendatangkan murka Allah SWT,"ucapnya.Diantaranya yakni zina."Allah SWT sangat murka pada pelaku zina,"jelasnya.Allah SWT sama sekali tidak menolerir zina.Ketika ada orang sakit,lalu dokter mengatakan penyakitnya hanya bisa sembuh jika makan daging anjing yang aslinya haram,maka orang itu boleh makan daging anjing karena darurat.Sebaliknya,jika ada orang sakit lalu dokter mengatakan sakitnya hanya bisa sembuh dengan berzina,maka mati karena sakit baginya lebih bagus dibandingkan dengan berzina.Hal lain yang cepat mendatangkan murka Allah SWT yakni memutuskan tali silaturrahmi,serta menyakiti orang tua.Beliau lalu mengisahkan Juraij ahli ibadah yang sempat membuat ibunya kecewa.Ibunya mendoakannya kena fitnah pelacur. sampai akhirnya dia di tuduh menghamili pelacur & dihajar banyak orang hingga buta & kaki tangannya lumpuh.Juarij lalu meminta masyarakat bertanya kepada bayi perempuan tersebut,ternyata si bayi bisa berbicara & mengatakan bahwa ayahnya bukan Juraij."Ahli ibadah sehebat Juraij bisa menderita karena hubungannya kurang baik dengan orang tuanya,apalagi kita yang ibadahnya biasa-biasa saja,"pugkasnya.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,19 Oktober 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar