Senin, 01 Oktober 2018

Binrohtal 496 : Manusia Terus Ada

Saat ngaji usai Shalat Dhuha di Masjid Polres Jombang,Kamis (27/9).Pengasuh PP Fallahul Muhibbin,Watugaluh,Diwek,Jombang,KH Nurhadi (Mbah Bolong) menjelaskan 2 nasihat Umar Bin Abdul Aziz,yaitu ;
-Pertama,manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk terus ada
-Kedua,kematian bagi orang beriman adalah sebuah keindahan,"jelasnya.
Tempat tinggal manusia yang sejati adalah surga.Sebagaimana Nabi Adam AS awalnya ditempatkan.Dunia ini tidak lebih hanyalah penjara tempat manusia menjalani ujian guna menentukan apakah dia layak kembali ke surga ataukah justru hanya masuk ke jurang berikutnya yakni neraka."Dalam hal mengingat kematian,manusia terbagi menjadi 3,"jelasnya.
-Pertama,munhamiun yakni manusia yang justru meremehkan."Ketika melihat orang mati,justru dia berfikir,sebelum mati ayo dipuas-puaskan maksiat didunia,"jelasnya,karena didunia ini ibaratnya hanya mampir minum,maka ayo minum sepuas-puasnya."Orang seperti ini ngrregetno,gak bisa dikandani,masio kecekel polisi diajarpun tetap saja ndablek,"urainya,bisanya hanya didoakan agar diberi Hidayah oleh Allah SWT.
-Kedua,Talibun.Orang yang ketika melihat kematian menjadi ingat mati & banyak melakukan amal shaleh guna persipan mati.
-Ketiga,Arifun,yakni orang yang rindu mati karena kematian baginya adalah momentum terindah bertemu Allah SWT,seperti Nabi Ibrahim AS ketika didatangi malaikat pencabut nyawa.Malaikat menyampaikan Alllah SWT kemudian bertanya,apakah Nabi Ibrahim tidak kangen Allah? Nabi Ibrahim AS menjawab kangen.Dan saat pertemuan yang dirindukan telah tiba,pertemuan yang diawali dengan kematian.Sebagaimana 3 serdadu Umar Bin Abdul Aziz ketika ditangkap musuh.Mereka ditawari dijadikan pejabat namun harus keluar dari agama Islam.2 serdadu menolak,ketika kepala yang lepas justru membaca Al Quran yang menunjukkan kerinduan bertemu Allah SWT.Qs Al Fajr 27-30 & Al Qiyammah 22-23.1 serdadu menerima tawaran musuh,namun setelah keluar dari Islam tetap dibunuh karena dianggap bermental pengkhianat.Ketika dipenggal kepalanya pun membaca Al Quran yang menunjukkan penyesalan yakni QS Az Zunar 19."Hidup ini sebenarnya adalah masa mengabdi & masa tunggu.Selama menunggu kematian mengabdilah & perbanyaklah amal shaleh agar kapanpun kita dipanggil dalam keadaan baik & beramal shaleh sehingga kematian benar-benar menjadi saat yang paling indah,"pesannya,(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,1 Oktober 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN