Senin, 24 September 2018

Tangan Kreatif Ibu Rumah Tangga Ciptakan Kampung Sayur:Lahan Terbatas,Manfaatkan Barang Bekas Untuk Pot Tanam.

MOJOKERTO KOTA-Ada banyak cara untuk menciptakan suasana kota agar nampak lebih segar dan sejuk.Merias pekarangan dengan menanam sayuran misalnya.Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah kampung sayur di Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Kranggan,Kota Mojokerto.Kampung sayur itu adalah buah karya tangan para ibu rumah tangga.Saat melintas,di sudut kanan dan kiri gang masuk Purwotengah itu nampak hijau segar.Aneka jenis sayuran bisa mengisi ruang gang kota tersebut meskipun lebarnya hanya sekitar 2 meter.Kustini,ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Kelurahan Purwotengah,mengatakan ada sekitar 75 varians sayuran yang ditanam.Terutama sayuran yang biasa di konsumsi sehari-hari."Mayoritas di sini ditanami slada,sawi dan kaylan"kata Kustini.Dia menambahkan,selain sayuran ada pula buah-buahan seperti jambu,blimbing,buah tin,jeruk dan tanaman obat keluarga (toga).Kustini mengungkapkan menanam sayur di kota memang sulit.Selain karena sulitnya mendapatkan tanah juga karena keterbatasan lahan.Oleh karenanya,digagaslah sudut gang di depan rumah warga itu sebagai tempatnya."Ya bisanya cuman di jalan-jalan ini"ungkapnya.Pemandangan sayuran di gang itu sangat rapi dan tertata.Sayuran yang berada dalam pot itu dibariskan di atas rak besi di depan setiap rumah.Kustini menceritakan,rak yang digunakan sebagai penyangga pot dulunya menggunakan rak bambu."Karena bambu kan nggak awet,tidak tahan lama,akhirnya kita ganti pakai besi dengan dana dari iuran warga dimulai dari RT 2,"kata Kustini.Karena hasilnya bagus,Kelurahan akhirnya memberikan bantuan untuk semua RT."Di sini ada 6 RT,masing-masing RT diberi 10 rak sekaligus pot nya.Akhirnya waktu itu semua RT serentak menerapkan kampung sayur,"paparnya.Kustini menambahkan,1 rak tersebut bisa diisi 10 pot.Selain itu,pot yang digunakan juga variatif,mulai dari jerigen bekas,tong sampah,paralon,ban bekas,sampai botol bekas.Beberapa sayuran yang ditanam di sana disulap menjadi produk olahan seperti sayur okra,terong & kelor."Bisa dibikin puding okra,brownies terong & stik keripik kelor,"papar Kustini.Dia mengungkapkan,orang-orang perkotaan tidak banyak yang menanam sayuran,padahal menanam sayuran ini sangat membantu Ibu Rumah Tangga untuk mengurangi beban biaya belanja terlebih lagi bisa menjadikan lingkungan bersih & hijau.Kustini mengharapkan penerapan kampung sayur ini bisa merata di kota-kota."Khususnya di Kelurahan Purwotengah ini,semua RT bisa menerapkan dengan baik sementara ini yang berjalan baik baru di RT 2 & 3 saja,"tandasnya.Dia juga berharap agar kampung ini semakin maju lagi."Gimana caranya untuk lebih ditingkatkan lagi,"harapnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,24 September 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN