Jumat, 31 Agustus 2018
MOJOKERTO PUNYA CERITA:Pasar Kliwon,Pasar Tua Berdiri Tahun 1838 Pernah Jadi Pusat Perdagangan Garmen.
Pasar Kliwon di Jalan Mojopahit adalah salah satu pasar tertua yang masih bertahan di Kota Mojokerto.Pasar yang kini genap menapaki usia 180 tahun itu sempat mengalami masa kejayaan di era tahun 1980-1990-an.Namun,nasib pasar tradisional tertua di Kota Onde-Onde itu kini seolah tenggelam akibat menjamurnya pasar-pasar modern.Jauh sebelum adanya pasar modern,kegiatan jual-beli masyarakat dilakukan di pasar tradisional.Sedikitnya ada lima pasar yang pernah berperan di Kota Mojokerto.Salah satu yang tertua adalah Pasar Kliwon di Kelurahan Mentikan,Kecamatan Prajurit Kulon ini.keberadaan Pasar Kliwon didirikan pada kisaran tahun 1838.Adanya pasar tersebut beriringan dengan dibentuknya pusat kota sekaligus pemerintahan di Kabupaten Mojokerto.Seperti lazimnya pembentukan Kota di Jawa,maka selalu dilengkapi dengan fasilitas umum,salah satunya adalah pasar tradisional.Pemberian nama Pasar Kliwon merupakan nama yang diambil dari salah satu hari di dalam pasaran Jawa karena pada saat itu,dibukanya pasar tradisional masih mengacu pada hari pasaran atau yang dikenal sebagai pancawara yaitu Legi,Pahing,Pon,Wage & Kliwon.Kalau Pasar Kliwon berarti ramainya pada waktu hari kalender tepat pasaran Kliwon saja.Agar bisa difungsikan sebagai pusat perdagangan saat itu pemerintah menempatkan pasar ini dilokasi yang cukup strategis sehingga dipilihlah sebuah lahan di Jalan Kediri atau yang kini bernama Jalan Majapahit sebagai pusat perdagangan sebagai lokasi pendirian pasar.Dipilihnya lokasi itu tak lepas karena sejak dulu Jalan Mapapahit telah menjadi pusat perniagaan,sebab di sepanjang jalan telah berderet toko-toko milik orang keturunan Tionghoa.pada masa lalu,Pasar Kliwon adalah tempat belanja garmen terlengkap di Mojokerto.Selain itu,Jalan Majapahit merupakan jalur satu-satunya untuk menyeberangi Sungai Brantas melalui Jembatan Lespadangan sehingga jalan tersebut merupakan jalur transportasi utama yang dilalui kendaraan karena menghubungkan Mojokerto dengan daerah lainnya seperti Surabaya terlebih hal itu didukung keberadaan terminal yang tak jauh dari pasar.Selain berfungsi sebagai tempat berhentinya kendaraan untuk bermotor,terminal tersebut juga banyak beroperasi kendaraan dokar atau delman.Saat itu,kendaraan yang ditarik kuda itu menjadi sarana transportasi jarak dekat belum lagi terdapat jalur trem yang juga melintas di Pasar Kliwon kemudian di area pasar juga dibangun gedung pertemuan yang dinamakan Gedung Brantas.Dalam perkembangannya,gedung pertemuan itu kemudian menjadi gedung Bioskop Brantas yang juga turut menjadi magnet warga untuk berkunjung ke pasar maka lengkaplah sarana pendukung Pasar Kliwon sebagai pusat perniagaan kala itu.(Di kutip dari Radar Mojokerto,Jawa Pos,29 Agustus 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar