Jumat, 20 Juli 2018

Binrohtal 448 : Menjaga Iman

Saat ngaji usai Shalat Dhuhur di Masjid Polres Jombang Kamis (19/7) Pengasuh Pesantren Tebu Ireng Putri,KH Fahmi Amrullah Hadzik,menjelaskan mahalnya Iman."Al imanu yazidu wa yanqusu.Iman seseorang itu ada kalanya berkurang,maka wajib bagi kita menjaga iman agar tidak berkurang atau atau bahkan hilang dari hati kita,"ucapnya.Bisa jadi seseorang pagi beriman,sorenya kufur.Hari ini beriman,besok kufur."Hilangnya iman itu bisa menimpa siapapun,bahkan seorang sahabat Nabi pun bisa kehilangan iman,"jelasnya.Hilangnya iman bisa disebabkan karena hubbuddunya yakni karena,harta,tahta & wanita sehingga orang rela menukar imannya.Beliau lalu bercerita Ar-Rajjal bin Unfuah.Ar-Rajjal merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.Dia masuk Islam & belajar bersama Nabi,dia bahkan membaca Al-Quran di sisi Nabi.Ketika muncul Musailamah Al Kazzab yang mengaku nabi,Rasulullah SAW lantas mengutus Ar-Rajjal ke Yamamah.Dia ditugaskan mengajar penduduk Yamamah supaya mereka menentang Musailamah & tegas sebagai orang Islam.Akan tetapi,ditengah jalan,Ar-Rajjal terpengaruh & lalai dari tugasnya,malah sebaliknya,dia menjadi pembela eksistensi Musailamah Al-Kazzab sebagai nabi palsu.Kita harus benar-benar bersyukur karena hingga hari ini Allah SWT masih menganugerahkan hidayah keimanan,yang mana,anugerah ini adalah anugerah yang terbesar dari Allah SWT sehingga kita menjadi orang yang beruntung & yang selamat dunia-akhirat sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-A'raf 178.Barangsiapa yang di beri petunjuk oleh Allah SWT,maka dialah yang mendapat petunjuk oleh Allah SWT & barang siapa yang disesatkan Allah SWT,maka merekalah orang-orang yang merugi.Agar iman tetap didada,kita diwajibkan menjaga Shalat 5 waktu berjamaah,sebab dalam shalat ada doa memohon tetapnya hidayah yakni Surat Al-Fatikhah,Ihdinas sirotol mustaqim,Ya Allah SWT,tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.Selain itu,kita harus memupuk iman dengan terus mempelajari ilmu agama sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-An'am 125.Barangsiapa ditegaskan dalam QS Al-An'am 125.Barangsiapa yang Allah SWT kehendaki akan di beri petunjuk,niscaya Dia melapangkan dadanya untuk mempelajari agama Islam.Dan barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah SWT kesesatannya,niscaya Allah SWT menjadikan dadanya sesak lagi sempit,seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.Begitulah Allah SWT menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,20 Juli 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN