Sabtu, 30 Juni 2018
Lebaran,Produksi Sampah Di TPA Randegan Kota Mojokerto Naik 2 Persen.
MOJOKERTO KOTA-Produksi sampah di Kota Mojokerto pada Lebaran ini mengalami kenaikan 2 persen.Jumlah produksi sampah yang dihasilkan tembus 54 ton lebih.Masa libur Lebaran tahun ini justru ditandai dengan kenaikan produksi sampah.Dari keterangan yang dihimpun ternyata kenaikan produksi sampah mencapai 2 persen dari hari biasanya.Setiap hari pada kondisi biasa,sampah yang dihasilkan mencapai 43 ton hingga 45 ton."Lebaran ini jumlah sampah naik hingga 2 persen"ungkap Dwi Agus Hari Wibowo.kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto,Ia mengatakan dipastikan setiap masa liburan lebaran,selalu terjadi lonjakan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan.Masa Lebaran yakni selama lima hari sejak Idul Fitri,terjadi kenaikan produksi sampah.Itu diketahui setelah H plus dua lebaran,di mana angkutan sampah di Kota mulai kembali aktif bekerja.Sampah yang sebelumnya tertumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) mulai masuk ke TPA Randegan.Sebelum Lebaran,pihak DLH melakukan pengosongan TPS.Sehingga begitu masuk Lebaran,sampah masuk ke TPS.Kemudian setelah hari aktif sampah masuk ke TPA."Naik 2 persen dari biasanya.Sampah pada hari biasa antara 43 ton hingga 45 ton"tambah Agus.Kenaikan produksi sampah itu terbilang wajar.Karena momen Lebaran kerap digunakan masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga.Sehingga produksi sampah ikut terkerek meningkat.Oleh sebab itu,pihaknya sudah mengantisipasi dengan pengosongan TPS sebelum Lebaran.Untuk mengantisipasi luberan sampah di jalan-jalan,DLH pun sudah kembali mengaktifkan petugas penyapu jalanan.Mereka sudah bertugas sejak H plus satu Lebaran.Kemudian,tenaga outsorching menjalani lembur.Sopir pengambil sampah,penjaga TPS dan petugas pemantau lapangan piket bergiliran selama liburan kini telah aktif kembali.Sebanyak 14 unit truk pengangkut sampah pun sudah kembali aktif.Plus tambahan unit truk.Di samping itu,DLH juga bekerja sama dengan sekitar 100 lebih bank sampah.Di situ,sampah rumah tangga dipilih agar jumlah sampah yang masuk ke TPA bisa terkurangi.(Dikutip Radar Mojokerto 25 Juli 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar