Kamis, 31 Mei 2018
Kultum:Mengendalikan Nafsu.
Mengapa Allah SWT memerintahkan puasa dengan cara menahan tidak makan & minum? "Karena nafsu hanya bisa dikendalikan dengan rasa lapar,"kata KH Syamsul Anam,saat mengisi kajian jelang buka puasa di Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-alun Jombang,Rabu (23/50.Beliau lantas berkisah awal penciptaan akal & nafsu sebelum di taruh dalam diri manusia pertama yakni nabi Adam,As.Usai menciptakan akal,Allah SWT lalu memanggilnya."kemarilah wahai akal".Akal pun langsung datang.Ketika di tanya lagi,siapa kamu & siapa Aku?akal menjawab aku ini hamba-Mu & Engkau Tuhanku.Kondisi berbeda terjadi pada nafsu.Usai diciptakan,Allah SWT lalu memanggilnya.namun nafsu tidak mau datang.Akhirnya di bakar di api neraka yang panas selama 100 tahun,dia tetap tidak mau datang.Nafsu lalu di masukkan penjara 100 tahun,tetap tidak mau datang,lalu dimasukkan gunung es selama 100 tahun,dia tetap tidak mau datang.Akhirnya dia dihukum dengan rasa lapar & haus selama 100 tahun,baru nafsu menyerah & akhirnya mau memenuhi panggilan Allah SWT.Inilah sebabnya,manusia di perintahkan puasa,agar potensi akalnya tidak kalah oleh nafsunya.Nafsu akan menjadi baik jika di latih.Imam Al-Ghazali mengibaratkan nafsu itu sebagai anjing,jika dilatih akan menjadi baik.Manusia di perintahkan puasa juga akan terhindar dari maksiat & dosa.Rasulullah SAW bersabda,sesungguhnya setan itu bergerak mengikuti aliran darah,maka persempitlah darah setan dengan lapar & dahaga.(Di kutip dari Radar Jombang,Jawa Pos,25 Mei 2018)..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar