MOJOKERTO KOTA-Pemkot menindak lanjuti instruksi Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait pengendalian harga bahan pangan pokok selama ramadhan hingga lebaran.Operasi Pasar (OP) bakal dilakukan untuk mencegah adanya lonjakan harga bahan pokok.Sebelumnya,Gubernur Soekarwo mewanti-wanti agar Pemkot Mojokerto turut memperhatikan harga-harga bahan pokok di pasaran.Stabilitas harga bahan pokok wajib di wujudkan oleh Pemerintah sepanjang Ramadhan hingga Lebaran ini.Hal itu di sampaikan Gubernur ketika penyerahan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Wawali Suyitno yang saat itu dihadiri oleh jajaran Forkopimda & OPD Kota Mojokerto.Menindak lanjuti hal itu,Pemkot menggelar OP di bulan Mei ini.Wawali Suyitno mengatakan,atensi terhadap pergerakan harga bahan pokok menjadi prioritas.Setelah menggelar sidak dengan Tim Satgas pangan pekan lalu,pihaknya memerintahkan di gelar OP.Terpisah,kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Ruby Hartoyo mengatakan,pihaknya bersiap menggelar OP.Stabilitas harga bahan pokok menjadi target dengan menggelontor komoditi berharga murah."Operasi pasar kita lakukan di pasar Tanjung Anyar & pasar Prajurit Kulon,'sebutnya.Pihaknya menggelar operasi pasar dengan menjual harga bahan pokok di bawah harga pasaran.Dimulai pada 14 Mei hingga 26 Mei 2018."Masyarakat cukup antusias meminati operasi pasar ini"sambungnya.Produk yang dijual dalam OP terbilang miring.Karena ada yang dibawah harga pasaran.Sedangkan OP juga nantinya digelar menjelang Lebaran,lantaran pada moment tersebut pola konsumsi masyarakat berubah lagi.Sebagai upaya antisipasif,OP kembali di gelar dengan lokasi yang sama.Sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau diantaranya beras kita Rp.52.500/pak/kg,Beras CBP Rp.44 ribu/pak,tepung terigu pita merah Rp.7 ribu/kg,terigu kita Rp.7.500/kg.minyak kita Rp.12 ribu/kg,Manis kita Rp.12 ribu/kg.(Di kutip dari Radar Mojokerto,21 Mei 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar