Selasa, 16 Januari 2018

Info Lingkungan:Atasi Sekolah Banjir,Geber Biopori.

Mojokerto Kota - 9 SMP Negeri di Kota Mojokerto kompak ikuti Gerakan Sejuta Biopori yang di galakkan oleh Kwartir daerah (Kwarda) Jawa Timur.Tercatat,ada 41 sekolah di Kota Mojokerto termasuk 9 SMP menyetujui Gerakan Sejuta Biopori di sekolah mereka masing-masing.Sudah sejak Selasa minggu lalu Kwartir cabang (Kwarcab) Kota Mojokerto memulai program kegiatan ini,rencananya akan selesai akhir bulan Januari.Setiap kali hujan mengguyur,beberapa SMPN di Kota Mojokerto terbiasa dengan munculnya genangan-genangan air.Bahkan,kondisi itu tak jarang memaksa pihak sekolah meliburkan siswanya.Karena itu,lubang resapan biopori sangat di butuhkan."Lubang resapan biopori ini dapat meningatkan laju peresapan air hujan sehingga tidak akan sampai banjir,"terang Ali Mashar,ketua Tim Tekhnis Kota Gerakan Sejuta Biopori,yang pertama kali di sosialisasikan & dipraktikkan oleh Kwarcab di kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) pertengahan Desember tahun lalu,dihadiri kepala Dispendik,seluruh staf & kepala sekolah SD/MI,SMP,SMA/SMK se-kota Mojokerto."Ini adalah program propinsi,jadi Dinas tentu saja mendukung.Praktik pertama pengeboran lubang biopori itu di mulai langsung oleh Pak Novi (Kadispendik) bersama Pak Ali,"terang Bapak Sunardi,Sekretaris Dispendik Kota Mojokerto.Pasca di sosialisasikan,sekolah-sekolah di Kota Mojokerto mulai mendaftarkan dirinya dengan permintaan titik pemasangan biopori yang bervariasi.Hal ini mengingat ketersediaan lahan sekolah yang tidak terkena cor sudah sangat sedikit.Meskipun demikian,sekolah dengan potensi banjir cukup sering akan memilih memasang lubang resapan biopori lebih banyak.Seperti SMPN 5 yang meminta 110 titik lubang resapan di pasang di sekolahnya.Cholidi,ketua Panitia Kota Gerakan Sejuta Biopori,menambahkan,siswa dari sekolah masing-masing yang akan turun tangan membuat lubang resapan tersebut."Awal saja kami akan beri contoh.Untuk selanjutnya para siswa.Ini sebagai bentuk pembelajaran juga,agar siswa mengenal langsung lubang resapan biopori ini,"jelas Cholidi.Selain sebagai alat bantu resapan,lubang resapan biopori juga mampu menghasilkan pupuk.Daun-daun & ranting kering akan dimasukkan ke dalam pipa biopori,menunggu hingga 1 minggu,akan menghasilkan kompos.bahkan dari pupuk ini dapat di suling menjadi biogas.(Di kutip dar Radar Mojokerto,16 Januari 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN