Rabu, 31 Januari 2018
Hari Gizi Nasional Tahun 2018:Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat Berprestasi.
STUNTING atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi masih dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun atau saat ini terkenal dengan sebutan "Periode Emas 1000 Hari Pertama Kehidupan".Stunting dapat diukur melalui panjang badan menurut umur (PB/U).atau tinggi badan menurut umur (TB/U).yang dibandingkan dengan standar baku Standar Antropometri Penilaian Gizi Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengacu kepada WHO-MGRS (Multicenter Growth Reference Study).Sekitar 37% atau hampir 9 juta anak Balita di Indonesia mengalami stunting berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013.Berdasarkan data WHO pada tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat 159 juta Balita di dunia mengalami stunting tertinggi di dunia.Kondisi stunting baru akan terlihat ketika anak berusia 2 tahun sehingga kecukupan zat gizi mulai janin hingga berusia 2 tahun sangat berperan penting terhadap pertumbuhan & perkembangan anak.Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang relatif lebih rendah,lebih rentan terserang penyakit & di masa depan dapat menurunkan produktifitas kerja.Stunting di sebabkan oleh faktor multidimensi diantaranya praktik pengasuhan anak yang kurang baik,terbatasnya layanan Ante Natal Care & Post Natal Care serta pembelajaran dini yang berkualitas.kurangnya akses keluarga atau rumah tangga pada makanan bergizi & kurangnya akses ke air bersih & sanitasi.Hasil bebeerapa penelitian menunjukkan kurangnya pengetahuan Ibu mengenai kesehatan & gizi sebelum & saat kehamilan serta setelah melahirkan.60% anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif.Tingkat kehadiran di Posyandu menurun dari 79% pada tahun 2007 menjadi 64% pada tahun 2013,Anak belum dapat mendapatkan akses yang memadai ke layanan iminusasi,Harga makanan bergizi di Indonesia relatif lebih mahal sehingga berkontribusi pada 1 dari 3 Ibu hamil yang mengalami anemia.Untuk mencegah terjadinya stunting,dihimbau kepada seluruh masyarakat khususnya wilayah Mojokerto untuk segera berkonsultasi terkait zat gizi yang berperan penting untuk pertumbuhan & perkembangan janin pada Ibu hamil,memeriksakan putra-putrinya & berkonsultasi gizi terkait pengukuran Antropometri (TB/U atau PB/U),makanan yang bergizi & terjangkau serta informasi yang berhubungan dengan gizi atau kesehatan lainnya.(Di kutip dari Radar Mojokerto,31 Januari 2018).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar