Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia.Namun,kemarin tak banyak kegiatan atau ajakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.Padahal,tren penyakit jantung di Kota/Kabupaten Mojokerto masih cukup tinggi,hal itu di tandai dengan semakin meningkatnya kunjungan pasien ke poli jantung di RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo,Kota Mojokerto.Setidaknya,rata-rata kunjungan pasien menembus 1000 orang/bulan.Rumah sakit plat merah itu mencatat,selama Januari hingga Juli lalu,kunjungan ke poli jantung menempati urutan tertinggi kunjungan terbanyak di banding belasan poli lainnya.Selama rentang 7 bulan tersebut,jumlah kunjungan mencapai 8.705 pasien.Artinya,setiap rata-rata melayani 1.200 kunjungan/bulan.Dokter Spesialis Jantung,Revi Adheriyani mengungkapkan,meningkatnya tren penyakit jantung di sebabkan oleh berbagai faktor resiko.Salah satunya adalah gaya hidup tidak sehat,diantaranya,kurang berolahraga,sering makan makanan instan atau junk food dan merokok."Budaya jalan kaki dan naik sepeda(onthel)juga jarang.Banyak konsumsi makanan instan dan tinggi kolesterol,"ungkapnya kemarin.Itulah mengapa,penyakit penyakit jantung yang dulu identik di alami oleh orang lanjut usia,kini mulai bergeser menyerang usia muda.Revi mengatakan,keluhan terbanyak yang di alami pasien adalah penyakit jantung hipertensi.Penyakit darah tinggi sangat berkolerasi dengan kesehatan jantung,sebab hipertensi yang berlangsung lama akan mampu membuat otot jantung menjadi menebal.Jika sudah demikian,penderita akan mengalami gejalaa sesak nafas.Namun,gejala tersebut sering kali terlambat diketahui.Pasalnya,kebanyakan pasien yang datang ketika sudah mengalami gejala.Dia menjelaskan,terbanyak berikutnya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK.Secara umum),PJK lebih rentan menyerang laki-laki di bandingkan perempuan saat usia produktif.Namun,ketika sudah memasuki masa menopouse,perempuan bisa lebih beresiko.Hanya hal itu juga tergantung dari riwayat penyakit penyerta yang mampu memicu serangan jantung."Jantung koroner bisa di picu dengan faktor resiko usia,jenis kelamin laki-laki,kolesterol,diabetes dan darah tinggi,"ujarnya.Revi menambahkan,tern PJK saat ini juga mulai mengalami pergeseran menyerang di usia muda.Selain di sebabkan penyakit penyerta,seperti diabet,darah tinggi,maupaun kolesterol,hal itu juga dipengaruhi gaya hidup tidak sehat.Sakit jantung koroner bisa beresiko pada kondisi serangan jantung yang bisa menjadi penyebab kematian mendadak.Oleh sebab itu,masyarakat diimbau mengenali sejak dini.Revi merincikan,gejala yang bisa di alami serangan jantung koroner adalah rasa nyeri di bagian dada dan tembus ke punggung,serta bisa menjalar ke lengan kiri.Sering kali juga disertai keluar keringat dingin.Dia menyebutkan,pada umumnya gejal tersebut tidak kunjung membaik selam 20 menit.(Di kutip dari Radar Mojokerto,1 Oktober 2017).
Tahukah Anda ; Kenali gejala sejak dini :
1.Terasa nyeri di dada tembus punggung.
2.Dapat menjalar hingga ke lengan kiri.
3.Biasanya di sertai dengan keringat dingai.
4.Tak kunjung membaik selama 20 menit.
5.Diimbau langsung di bawa ke Rumah Sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar