Senin, 10 Juli 2017

Siap Bangun Taman Penanda Kota Mojokerto,Upaya Dinas Lingkungan Hidup Ciptakan Ruang Publik.

Kawasan Kota Mojokerto terus dipermak unuk menarik kunjungan masyarakat,salah satunya diruang publik terbuka,setelah alun-alun kota,Dinas Lingkungan Hidup(DLH)setempat juga terus memeras otak untuk menciptakan area publik baru yang memiliki nilai fungsional tinggi.Kepala DLH Kota Mojokerto Amien Wachid mengatakan kawasan perbatasan antara kota mojokerto dengan kabupaten mojokerto itu bisa menjadi daya tarik tersendiri,lokasi itu berada di Simpang Kenanten yang berbatasan dengan kelurahan meri,kecamatan kranggan.Area itu juga punya keuanggulan berupa 5 ruas jalan yang berkumpul jadi satu.Menurut Amien kawasan itu cocok apabila dibangun taman yang "momumental"atau paling tidak taman yang menandakan suatu kawasan.terlebih dikawasan jalan Bypass kota mojokerto belum memiliki penanda yang khas.Dikatakannya sejauh ini kota mojokerto banyak dikenal warga jawa timur yang kerap melintas dijalan Bypass Area Sekar Putih kerap disebut dengan "pemandian".Diarea itu pihaknya sudah memberikan penanda sederhana berupa tulisan "Mojokerto"di taman simpang sekar putih,selain disitu belum ada kita masih mengkaji dimana lokasi yang pas agar kota mojokerto semakin dikenal terang pak amien.Untuk diketahui beberapa penanda khas kota terus dimaksimalkan DLH,diantaranya Monumen Onde-onde di Simpang Penarip,lokasi itu merupakan pintu masuk ke area kota mojokerto,yang tak kalah menarik adalah alun-alun kota mojokerto yang sejak tahun 2016 lalu dipoles habis-habisan.Tempat itu kini menjadi jujukan masyarakat menjadi "sport"menarik dikota mojokerto "Dalam waktu dekat ini kita akan tambah tulisan "KOTA MOJOKERTO" di alun-alun pungkas pak amien(Dikutip Radar Mojokerto 28 Juni 2017)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN