Rabu, 12 Juli 2017

Lelang Rusunawa Kota Mojokerto Dimulai Oktober.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merencanakan melelang proyek pembangunan rumah susun sewa(Rusunawa)di kota mojokerto selepas lebaran ini,kepastian ini menyusul ketersediaan lahan yang "clean and clear"di kelurahan Prajurit Kulon.Kepala Bappeko ibu Harlistyati melalui Kabid Fisik Helmi,mengatakan Kemen PUPR telah memberikan kepastian pembangunan rusunawa di kota ,itu setelah verifikasi lapangan yang dilakukan sebelum lebaran lalu."Program itu dipastikan masuk program prioritas Kemen PUPR tahun 2018"ungkapnya.Menurutnya pembangunan rusunawa tersebut sudah mendapatkan persetujuan lahan,juga ketersediaan jaringan listrik,hingga lahan-lahan yang dibutuhkan sekitar 5000 meter persegi,tapi pemkot menyiapkan lahan diatas 7000 meter persegi"bebernya.Saat ini pemkot tengah melelang kebutuhan tanah uruk tersebut bakal ditambah lagi dalam P-APBD 2017 mendatang.Dialokasikan anggaran Rp 1 milliar mendatang untuk kebutuhan tahah tersebut.Menurut Walikota usai menuntaskan tahap awal ini pihaknya akan mulai menyentuh proyek fisik tahun depan.Tahun depan kita mulai proyek fisiknya kata pak wali.Pak Mas"ud rusunawa ini diprioritaskan untuk warga berdampak proyek jalan lingkar barat(jalinbar).Kita prioritaskan untuk warga yang terkena pembangunan jalinbar selain warga miskin(Gakin)dikota mojokerto tentunya.Tahun ini pemkot bakal membangun rusunawa untuk 100 kepala keluarga(KK).Pembangunan rusunawa ini dilatarbelakangi kondisinya masih banyaknya gakin yang menghuni rumah tak layak,sasaran warga yang akan menempati,diantaranya mereka yang menempati lokasi tak lazim,seperti pinggir kereta api,tanah kas negara hingga pinggiran sungai keberadaannya pemukiman ini cenderung ilegal dan kumuh.(Dikutip Radar Mojokerto 1 Juli 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN