Minggu, 09 Juli 2017

HUT Kota Mojokerto Ke-99,Olah Gunung Sampah Jadi Sumber Energi Dan Tahun Depan,Garap Energi Listrik Dari Sampah.

Sistem pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir(TPA)randegan kota mojokerto nyatanya bisa diolah lebih lanjut hingga menghasilkan sumber energi alternatif berupa gas metan,potensi ini bakal terus dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup(DLH) kota mojokerto,Walikota Mas"ud Yunus mengatakan,pemanfaatan Sumber Energi Alternatif berasal dari pengolahan sesuatu yang dianggap tidak penting,seperti sampah dan kotoran sapi.Kita ingin semua yang sebelumnya dianggap tidak penting bisa menjadi energi atau dimanfaatkan lebih lanjut terang Pak Mas"ud.Diterangkannya pemanfaatan sampah menjadi energi gas metan nyatanya bisa dimanfaatkan warga sekitar,padahal sebelumnya sampah dianggap sumber masalah,sehingga dianggap tidak memiliki nilai guna.Tidak ada yang tidak berguna dikota mojokerto,sampah saja bisa jadi gas metan terang pak wali.Kepala Dinas Lingkungan Hidup(DLH)kota Amien Wachid mengungkapkan pemanfaatan energi dari proses olahan sampah sudah digagas sejak tahun ini.Pasokan sampah di TPA mencapai 169 meter kubik perhari merupakan bahan potensial yang ditimbun hingga munculkan gas metan,"perkiraan kita gas metan yang ada ini cukup besar,hanya saja kita masih memikirkan rencana untuk pengembangaannya"ungkap pak amien.Pengembangan terdekat kita manfaatkan gas metan dengan disalurkan ke warga.Selain itu instalasi itu tersambung ke dapur warga,sekarang sudah ada 32 KK(kepala keluarga)yang teraliri gas metan menjadi sumber energi warga setempat sebut pak amien.Sementara itu baru-baru ini pemkot meresmikan instalasi pengolahan kotoran sapi menjadi biogas di kawasan Rumah Potong Hewan(RPH)Sekar Putih yang dinaungi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,instalasi biogas itu bisa menghidupkan kompor dan lampu ptromak di warung yang biasa dipakai para jagal makanan.Disamping itu instalasi juga disalurkan kepada 5 KK di kampung sekitar.Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian(DKPP)Happy Dwi Prasetyawan mengatakan instalasi itu dibangun dengan anggaran Rp 70 juta dibantu konsultan asal pujon.Instalasi itu bisa keluarkan biogas setelah minimal 2 minggu diberi teletong dari 20 sapi."Pasokan kotoran sapi dipeternak lain akan ditampung disini ungkap Pak Happy"(Dikutip Radar Mojokerto 13 juni 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN