Kamis, 04 Mei 2017

Operasi Satpol PP Kota Mojokerto Hanya "Insidentil":Rumah Kos Menjamur,Maksimalkan Satgas Linmas.

Pertumbuhan rumah kos yang begitu pesat di kota mojokerto sejak 2 tahun terakhir ini nyatanya juga berbanding lurus dengan tingkat keamanan masyarakat disekitarnya.Menjamurnya pendatang baru di lingkungan tertentu cukup memunculkan tingginya angka kriminalitas,hal itu terbukti gencarnya razia dan operasi yang digelar Satpol PP kota mojokerto,bersama aparat gabungan lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah di 3 kecamatan sejak setahun belakangan ini.Hanya saja dalam penindakannya Satpol PP sebagai Aparat Penegak Peraturan Daerah (Perda)tidak bisa serta merta melakukan penegakkan hukum tanpa alasan jelas.Pasalnya tidak semua rumah kos dinilai rentan terhadap tindakan kriminalitas seperti asusila,peredaran narkoba,dan pencurian.Korps berbaju coklat ini justru lebih memilih pendekatan "Humonisme"sebagai langkah awal pembinaan terhadap para pelanggar ketertiban umum.Salah satunya dengan menerjunkan satgas linmas yang bertugas memantau keamanan disetiap kelurahan.Tak kurang dari 2 petugas diterjunkan untuk mengawasi dan memperoleh informasi sekecil apapun terkait situasi keamanan dimasing-masing kelurahan.Satpol PP juga senantiasa berkoordinasi bersama perangkat kelurahan dalam menjaga stabilitas keamanan.Bahkan tahun ini penekanan kewaspadaan dalam menjaga ketertiban umum semakin ditingkatkan dengan menjalin komunikasi ditingkat RT/RW.Karena itu harus dari kita yang memantau satu persatu rumah kos pasti kita kewalahan karena tugas Satpol PP tidak hanya soal rumah kos,tapi juga semua hal yang menyangkut ketertiban umum menjadi tanggung jawab kita,tambah Pak Mashudi.Seperti diketahui sejak kurun 2016 hingga 2017 ini jumlah rumah kos yang tersebar di 3 kecamatan telah mencapai angka 327 unit.Tiga kelurahan menjadi basis utama kawasan terpadat rumah kos,yakni meri,kranggan,dan prajurit kulon.Data yang diterima radar mojokerto kecamatan kranggan menjadi kecamatan terpadat rumah kos setelah prajurit kulon dan magersari,yakni sebanyak 140 unit rumah dengan total kamar 1.196 tersebar 6 kelurahan.Disusul ditempat kedua adalah kecamatan prajurit kulon memiliki total rumah kos 119 unit dengan jumlah kamar yang tersedia 593 unit,kemudian kecamatan magersari sebagai kawasan rumah kos paling sedikit dengan total rumah kos sebanyak 68 init dan kamar 505 kamar.Dari 18 kelurahan itu kelurahan meri,kranggan,dan prajurit kulon merupakan 3 besar kelurahan yang paling banyak berdiri hunian sementara.Masing-masing 444kamar,306kamar,263kamar.(Dikutip Radar Mojokerto 4 Mei 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN