
Kamis, 25 Mei 2017
Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-99,Bus Sekolah Tekan Emisi Gas Buang Dan Melayani Siswa Studi Ke-TPA Dan Hutan Kota.
Walikota Mas"ud Yunus mengatakan sejak pekan lalu 2 bus sekolah sudah dioperasionalkan oleh Dinas Perhubungan,keduanya melayani 2 rute yakni rute surodinawan dan rute randegan,mengapa tidak masuk blooto karena jalannya masih belum memadai,nanti kalau jalan lingkar barat(jalinbar)sudah terbangun akan dilewatkan pulorejo hingga blooto.Walikota menjelaskan area pulorejo-blooto sekarang ini sudah terjangkau angkutan umum gratis,berupa armada angkot yang nantinya ditambah 4 armada,3 armada dari APBD dan 1 dari CSR,itu untuk melayani rute pulorejo dan blooto sehingga tidak usah khawatir masyarakat diwilayah pinggiran,soal lebih lanjut soal operasional 2 bus sekolah.Walikota menandaskan hal itu meningkatkan daya tampung angkutan sekolah gratis,tiap bus berkapasitas 26 kursi,sehingga total terdapat tambahan kapasitas hingga 52 kursi setiap harinya,otomatis daya tampung angkutan sekolah gratis ini akan bertambah sehingga siswa sekolah yang terlayani semakin meningkat,orang nomor satu dilingkup pemkot mojokerto ini mengaku keberadaan angkutan sekolah gratis ini bisa mengurangi anak sekolah berkendara tanpa SIM,kemudian dikatakannya juga bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas yang libatkan kalangan pelajar kemudian angkutan sekolah ini juga mengurangi kepadatan yang berujung menurunnya tingkat 'emisi gas buang"jadi sudah sangat kita perhitungkan,angkutan sekolah gratis ini diperlukan masyarakat juga untuk tunjang keluarga kurang mampu,mereka bisa gunakan jasa itu,terang pak wali.Kepala Dinas Perhubungan Gaguk Tri Prasetyo,mengatakan program bus sekolah ini disinergikan dengan program OPD terkait salah satunya dengan program Dinas Lingkungan Hidup(DLH)terkait tempat pembuangan akhir (TPA)randegan,selain sebagai penampung sampah juga tempat wisata dan edukasi.Sikronisasi ini nantinya berujung pada peningkatan kwalitas sumber daya manusia(SDM).Ditambahkan pak gaguk rute bus sekolah bermula dan berakhir di lingkungan TPA randegan.Ditempat itu pula diberi fasilitas berupa layanan edukasi tentang rambu-rambu lalu lintas.Sehingga para siswa yang berkunjung di TPA bisa belajar tentang pendidikan lalu-lintas hingga larangan ketika berlalu-lintas.Ini untuk beri pendidikan lalu-lintas kepada siswa kata pak gaguk(Dikutip Radar Mojokerto 23 mei 2017).

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar