Rabu, 03 Mei 2017

Budaya Baca Masyarakat Kota Mojokerto Hanya 27 Persen.

Minat membaca kalangan warga kota mojokerto terbilang masih rendah.Sepanjang setahun terakhir ini dari 100 keluarga baru 27 diantaranya yang memiliki budaya membaca lewat ketersediaan perpustakaan dan langganan surat kabar di rumah,ungkap Mas"ud Yunus Walikota Mojokerto selepas membuka taklshow promosi perpustakaan di Hutan Kota Pulorejo 2 Mei 2017.Dijelaskan walikota tolak ukuran persentasi itu sudah diukur oleh jajarannya,yakni melalui kegiatan turun langsung ke masyarakat setiap malam selasa,setiap organisasi perangkat daerah(OPD) diminta turun langsung ke masyarakat untuk mengecek jam wajib belajar.Disamping itu juga melihat dan mengecek ketersediaan perpustakaan keluarga pada masing-masing rumah.Juga dilihat langganan koran apa tidak,ternyata hasilnya dari 241 rumah yang dikunjungi minat bacanya baru 27 persen jelas pak wali.Angka itu diharapkan bisa terus meningkat,pihaknya secara tegas mengistruksikan seluruh OPD untuk ikut serta dalam upaya peningkatan minat baca warga kota.tidak hanya dari instansi seperti dinas perpustakaan dan arsip daerah saja,instansi lain juga juga harus mendukung karena minat baca ini kaitannya dengan visi dan misi yaitu "Maju".Kalau tidak gemar membaca warga ini bisa sulit maju tandas walikota.Sejauh ini pemkot juga terus lakukan upaya mendongkrak minat baca.Tak dipungkiri gerusan perkembangan teknologi turut menyurutkan minat baca buku atau literatur berbahan kertas,namun demikian terobosan terus dilakukan salah satunya dengan mendekatkan publik dengan akses literasi milik pemkot,salah satunya yang terbaru adalah perpustakaan kontainer di alun-alun kota.Dalam waktu dekat juga akan dibangun "Joglo Baca" diruang publik lainnya."Perhari perpustakaan kota dikunjungi 100 lebih pengunjung,kalau akhir pekan bisa sampai 300 orang".kata Hatta Amrulloh (Dikutip Radar Mojokerto 3 Mei 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label : KEGIATAN